Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Wisata Warga Semarang, Rekannya Saling Menangis Minta Tolong

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:40 WIB
Korban selamat kecelakaan bus pariwisata warga Bendan Ngisor Semarang di Pemalang. Korban kisahkan kesaksiannya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Korban selamat kecelakaan bus pariwisata warga Bendan Ngisor Semarang di Pemalang. Korban kisahkan kesaksiannya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Suasana di kantor Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang, tampak dipenuhi rasa harap dan kecemasan. Posko pengaduan yang didirikan di halaman kantor kelurahan menjadi tempat keluarga menanti kabar anggota mereka yang terlibat dalam kecelakaan rombongan piknik forum kesehatan kelurahan.

Satu per satu mobil ambulans tiba, membawa korban selamat dari peristiwa kecelakaan bus di Tol Pemalang-Batang KM 312B, tepat sebelum exit tol Bandulan. 

Kedatangan para korban disambut pelukan dan tangis haru keluarga yang menunggu sejak pagi. Dalam insiden tersebut, empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Siti Maemunah, salah satu korban selamat, masih terlihat terpukul saat menceritakan detik-detik peristiwa yang terjadi begitu cepat. Ia mengaku sempat merasakan bus melaju lebih kencang sebelum akhirnya terguling.

“Bus terasa melaju kencang, lalu saat di tikungan seperti miring. Setelah itu saya tidak sadar, seperti mimpi,” tutur Maemunah pelan, Sabtu 24 Oktober 2025.

Baca Juga: Bus Rombongan Piknik Warga Semarang Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Meninggal Dunia

Ia yang duduk di bagian belakang bus mengaku mendengar suara jeritan meminta tolong sesaat setelah kejadian. Saat sadar, ia melihat beberapa rekannya dalam kondisi terjepit.

“Teman-teman menangis, saling memanggil minta tolong. Saya sendiri masih bingung karena posisi saya sudah terjatuh,” ujarnya.

Meski mengalami trauma, Maemunah bersyukur masih bisa kembali ke Semarang dengan selamat. Ia mengaku mengalami nyeri di bagian punggung akibat benturan.

“Iya, masih merasa trauma. Luka tidak ada, tapi punggung masih sakit,” ucapnya.

Baca Juga: Keberagaman Harus Jadi Kekuatan untuk Mempersatukan Bangsa

Sementara itu, seorang relawan di posko pengaduan menyampaikan bahwa lima korban selamat telah tiba di posko dan dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun, satu korban harus dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang.

“Lima orang sudah dipulangkan, satu dibawa ke RS Elisabeth. Untuk korban lain, baik yang mengalami luka maupun yang meninggal, masih dalam perjalanan menuju Semarang,” ujar relawan tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Audrian Firhannusa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X