Dosen Tewas di Hotel Semarang, Diduga Miliki Hubungan dengan Polisi Berpangkat AKBP

photo author
- Rabu, 19 November 2025 | 09:07 WIB
Gosen muda Untag Semarang ditemukan tewas di kamar hotel. (Instagram/eddylaw.74)
Gosen muda Untag Semarang ditemukan tewas di kamar hotel. (Instagram/eddylaw.74)

AYOSEMARANG.COM -- Warga Hotel di kawasan Jalan Telaga Bodas Raya, Kelurahan Karangrejo, Gajahmungkur, digegerkan dengan ditemukannya seorang perempuan berinisial DLL (35) dalam kondisi tak bernyawa pada, Senin 17 November 2025, sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban, yang diketahui sebagai dosen hukum pidana di Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, ditemukan di kamar 210 dalam keadaan tanpa busana dan tergeletak di lantai di sisi tempat tidur. DLL disebut masih berstatus lajang.

Informasi awal menyebut laporan pertama datang dari seorang anggota kepolisian berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial B.

Baca Juga: Truk Terguling di Tanjakan Tol Tembalang, Jatingaleh Macet Panjang Sejak Subuh

Polisi tersebut bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah pada bagian Pengendalian Massa (Dalmas). Ia disebut sebagai orang yang pertama kali menghubungi resepsionis, Polsek Gajahmungkur, dan tim Inafis Polrestabes Semarang.

Keberadaan polisi itu di lokasi kejadian kemudian memunculkan berbagai pertanyaan dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang.

Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan menilai, ada sejumlah kejanggalan yang perlu ditelusuri lebih jauh.

“Kami melihat kejadian ini janggal karena ada oknum polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana justru menemukan korban pertama kali,” kata Jansen Henry Kurniawan, dikutip Ayosemarang.com, Rabu 19 November 2025.

Baca Juga: Misteri Kematian Dosen Perempuan di Hotel Telaga Bodas Semarang, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Jansen menambahkan bahwa korban sebelumnya sempat menceritakan keberadaan oknum polisi tersebut. Ia menduga adanya hubungan dekat antara korban dan polisi yang diketahui telah berkeluarga, meskipun pihaknya tetap memegang asas praduga tak bersalah.

“Kami mendesak agar kematian korban diusut secara tuntas dan transparan tanpa ada upaya melindungi oknum maupun institusi manapun,” sambungnya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan adanya anggota polisi yang berada di lokasi saat korban ditemukan. Polisi tersebut juga sudah dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan.

“Hubungan antara polisi tersebut dengan korban masih kami dalami. Kami juga sedang mengumpulkan bukti-bukti lain, termasuk rekaman CCTV hotel,” tutur Andika.

Berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, proses autopsi tetap dilakukan untuk memastikan penyebab kematian secara menyeluruh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X