Cuaca Ekstrem Mengintai, Wali Kota Semarang Siaga 'Skenario Terburuk' Akhir Tahun

photo author
- Sabtu, 22 November 2025 | 09:34 WIB
alan Pantura Kaligawe Semarang lumpuh karena banjir. Wali Kota Semarang menginstruksikan bersiap menghadapi 'skenario terburuk' banjir akhir tahun. (istimewa)
alan Pantura Kaligawe Semarang lumpuh karena banjir. Wali Kota Semarang menginstruksikan bersiap menghadapi 'skenario terburuk' banjir akhir tahun. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang diperkirakan meningkat hingga akhir tahun, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Kota untuk bersiap menghadapi skenario terburuk, terutama terkait potensi banjir di sejumlah wilayah rawan.

Instruksi ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Forkopimda di Balai Kota Semarang, Rabu 19 November 2025.

Agustina menekankan pentingnya mitigasi bencana yang disusun dengan pendekatan the worst situation, sehingga setiap potensi bencana dapat ditangani secara cepat dan terukur ketika kondisi memburuk.

Baca Juga: Jalan Pantura Semarang–Demak Rusak Parah dan Minim Penerangan, Sering Picu Kecelakaan!

“Kita tetap harus siap melakukan mitigasi bencana dengan asumsi keadaan terburuk. Kalau itu terjadi, kita sudah siap,” ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, Sabtu 22 November 2025.

Peringatan ini merespons prakiraan cuaca dari BMKG yang menunjukkan potensi curah hujan tinggi hingga Desember. Menurutnya, data tersebut harus menjadi landasan seluruh OPD untuk menyusun langkah taktis dan pemetaan risiko yang lebih rinci.

“Tugas utama kita adalah membaca prediksi curah hujan hingga bulan Desember dan menyiapkan responsnya,” sambungnya.

Sebagai tindak lanjut, Agustina meminta Dinas PU, Disperkim, dan BPBD memperkuat peta rawan banjir hingga tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan RW.

Pemetaan mikro ini menjadi acuan dalam penyusunan skenario evakuasi, perbaikan drainase, dan penguatan infrastruktur dasar agar siap menghadapi curah hujan ekstrem.

Baca Juga: Jafri Sastra Comeback ke PSIS Semarang, Manajemen Ungkap Target Besar

Dalam rapat tersebut, ia juga menyoroti kritik masyarakat terkait penanganan banjir yang dinilai berjalan lambat, meski pendapatan pajak daerah terus meningkat.

Agustina menegaskan bahwa mitigasi bencana tahun ini harus memberikan dampak nyata pada arah pembangunan fisik.

“Masyarakat bertanya, anggaran kota besar tapi banjir tak selesai. Karena itu mitigasi kali ini harus memberi pengaruh pada penggambaran infrastruktur,”pungkasnya.

Dengan ancaman cuaca ekstrem yang semakin dekat, Pemkot Semarang dituntut mampu mempercepat kerja teknis dan koordinasi lintas OPD agar banjir yang biasanya muncul di akhir tahun bisa diminimalkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X