“Update terakhir, masih pemeriksaan saksi-saksi dari gereja. Soal apakah terlapor sudah dipanggil, kami belum tahu. Kami bahkan berharap teman-teman media bisa ikut menanyakan perkembangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jefri Susanto yang berdomisili di Yogyakarta terjerat perkara pencemaran nama baik terhadap ibu tirinya, Lestari Jonathan, setelah mengirimkan surat keberatan ke gereja jelang rencana pernikahan sang ibu tiri.
Kasus tersebut bermula dari surat pribadi yang dilayangkan Jefri kepada Gereja GKI Stadion pada 2020. Dalam surat tersebut, ia menyampaikan keberatan atas rencana pernikahan ulang Lestari setelah meninggalnya suami pertama yang juga merupakan ayah kandung Jefri.
Di sisi lain, sebelumnya Jefri Susanto telah menjalani proses persidangan pidana terkait kasus pencemaran nama baik atas kasus tersebut. Namun Jefri tidak terbukti bersalah dan bebas.
Deo mengucapkan terima kasih karena merasakan pengadilan yang berintegritas, adil dan bersih.
"Pertimbangannya sangat objektif dari melihat fakta-fakta persidangan. Pertimbangannya kurang lebih kami mendengar kemarin adalah surat ini di nyatakan surat rahasia. Dan kepentingan dalam mengungkapkan surat itu Pak Jefri itu karena atas warta gereja tanggal 13 Desember 2020. Artinya sama sekali tidak punya niatan dan intensi sama sekali untuk mencemarkan nama orang, memfitnah nama orang, menyampaikan bahwa orang ini apa untuk dijelek-jelekkan dan sebagainya tidak. Sifatnya benar-benar sangat privat dan rahasia sekali," pungkasnya.
