Mengenal Prospek Kerja Lulusan Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak di Era Industri Drone

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 14:46 WIB
Lulusan Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak memiliki peluang kerja besar di bidang drone, pemetaan udara, dan industri teknologi (Meta)
Lulusan Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak memiliki peluang kerja besar di bidang drone, pemetaan udara, dan industri teknologi (Meta)

AYOSEMARANG.COM -- Perkembangan teknologi penerbangan tanpa awak atau drone semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Drone kini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dokumentasi visual, tetapi juga menjadi bagian penting dalam berbagai sektor industri. Kondisi ini membuka peluang karier yang luas bagi lulusan jurusan kuliah Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak, sebuah program vokasi yang berfokus pada perancangan, pengoperasian, serta pemeliharaan sistem pesawat tanpa awak.

Jurusan ini dirancang untuk mencetak lulusan yang siap kerja dan mampu menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang seiring meningkatnya pemanfaatan teknologi berbasis udara yang presisi dan efisien.

Gambaran Jurusan Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak

Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak mempelajari berbagai aspek teknis terkait drone dan sistem pendukungnya. Mahasiswa akan dibekali pengetahuan mengenai aerodinamika dasar, sistem kendali penerbangan, sensor dan navigasi, pemrograman, hingga pengolahan data hasil pemetaan udara. Porsi praktik yang cukup besar membuat lulusan memiliki pengalaman langsung yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Perpaduan antara kemampuan teknis dan keterampilan operasional menjadi keunggulan utama lulusan jurusan ini di pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Pembawa Lentera di Lembah Kegelapan untuk Anak-Anak Tandang Semarang

Prospek Kerja Lulusan Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak

1. Operator drone profesional

Lulusan dapat bekerja sebagai operator drone bersertifikat untuk berbagai keperluan seperti pemetaan wilayah, survei konstruksi, inspeksi infrastruktur, hingga dokumentasi udara. Profesi ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi, pertambangan, perkebunan, dan konsultan teknik.

2. Teknisi dan perawatan sistem UAV

Industri drone memerlukan tenaga ahli yang mampu melakukan perawatan rutin, perbaikan, serta pengujian sistem aerial nirawak. Lulusan jurusan ini memiliki kompetensi untuk menangani perangkat keras dan perangkat lunak UAV.

3. Analis data pemetaan udara

Data yang dihasilkan dari drone perlu diolah menjadi informasi yang akurat dan bernilai. Lulusan dapat berkarier sebagai analis data pemetaan untuk bidang tata ruang, kehutanan, pertanian presisi, hingga mitigasi bencana.

4. Staf riset dan pengembangan

Perusahaan teknologi dan lembaga penelitian membutuhkan tenaga riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi baru di bidang drone. Lulusan Teknologi Rekayasa Sistem Aerial Nirawak dapat terlibat dalam pengembangan desain sistem, integrasi sensor, dan peningkatan performa UAV.

Baca Juga: Mau Cepat Kerja? Ini 7 Jurusan Vokasi dengan Prospek Karier Cerah dan Penghasilan Tinggi

5. Tenaga ahli di instansi pemerintah

Pemanfaatan drone di instansi pemerintah semakin meningkat, terutama untuk pemantauan wilayah, pengawasan lingkungan, serta penanggulangan bencana. Lulusan jurusan ini memiliki peluang bekerja di lembaga yang bergerak di bidang survei, perhubungan, kebencanaan, dan pengelolaan sumber daya alam.

6. Wirausaha jasa drone

Lulusan juga dapat membuka usaha mandiri di bidang jasa drone. Layanan seperti pemetaan udara, inspeksi bangunan, pemantauan lahan pertanian, hingga dokumentasi komersial memiliki potensi pasar yang terus berkembang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X