Banjir Rob Berhari-hari di Sayung Demak Viral oleh Postingan Gus Mus, Ini Penjelasan BPBD Jateng

photo author
- Rabu, 17 Mei 2023 | 16:07 WIB
Banjir rob Sayung Demak viral setelah diposting oleh Gus Mus.  (Istimewa)
Banjir rob Sayung Demak viral setelah diposting oleh Gus Mus. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Banjir rob di Sayung Demak kembali viral di sosial media terlebih setelah diposting oleh KH Mustofa Bisri dalam akun Instagramnya, Senin 15 Mei 2023.

Dalam postingan itu, Gus Mus menerangkan bahwa dia terjebak kemacetan di Sayung Demak dengan kondisi kebajiran.

Dari postingan mengenai Sayung Demak itu sontak menuai tanggapan dari warganet dan menjadikannya viral.

Baca Juga: Cuaca Panas di Semarang, Ini yang Dilakukan Mbak Ita Agar Kembali Sejuk

Menanggapi kondisi tersebut, Kabid Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Dikki Rulli menjelaskan bagaimana kondisi sebenarnya di Sayung.

Kata Dicky, sebenarnya kalau kondisi di Kabupaten Demak, seperti Sayung, untuk kondisi robnya ini memang sudah menahun.

"Nah saat ini kondinya lagi musim gelombang tinggi. BMKG juga sudah menyampaikan peringatan dini bahwa akan ada dampak banjir pesisir atau rob. Memang peringatan dininya hari ini. Tapi BMKG kan selalu update tiap hari dan laporannya kondisional sesuai apa yang terjadi di lapangan," katanya.

Sedangkan dari BPBD Jateng menerangkan jika rob ini sudah menjadi potensi ancaman. Seperti contohnya tahun lalu dari Rembang sampai Brebes, kalau sekarang selain Demak ada di semarang, Rembang juga ada. Pekalongan dan Pemalang juga terdapat laporan yang pihaknya terima.

Baca Juga: Auto Beli! Xiaomi 12 Cuma Rp6 Jutaan Saja, Harga Terbaru Turun Drastis, Bawa Spesifikasi Kelas Atas

"Kalau yang hari ini awalnya itu ada kemacetan di jalan Pantura. Jadi gelombangnya makin tinggi ada pembangunan, ada truk mogok ya sudah jadinya panjang," katanya.

Sedangkan kemarin BPBD sudah diminta oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk membantu dalam proses pengaturan lalu lintas dan mulai memetakan.

Selain itu menurut BPBD permasalahan ini termasuk multisektor dan pihaknya sudah memberikan opsi apabila hendak cepat bisa melakukan mitigasi stuktural kemudian kalau tidak harus cepat dia menawarkan mitigasi non stuktural.

"Tapi kalau kemarin yang laporan ke kami itu dua-duanyanya harus dilakukan. Kalau kondisi saat ini untuk jalan ya peninggian itu yang dilakukan oleh Kementerian PUPR," katanya.

Baca Juga: 5 Univeristas Negeri Terima Mahasiswa Baru Tanpa Syarat Nilai UTBK, LANGSUNG LULUS Tanpa Tes Masuk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X