KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sebanyak 1.000 tanaman buah ditanam disepanjang area pesawahan Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kendal sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Melalui program yang disusun mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang angkatan 16, seribu pohon ini ditanam bersama Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP Ansor) Sudipayung Anak Cabang Ngampel, Kabupaten Kendal.
Ketua Kelompok KKN UIN Walisongo Mandiri ke 16 tahun 2020, Nurul Isnaini mengatakan program penanaman seribu pohon ini dilakukan demi menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan untuk penghijaun di wilayah Ngampel khususnya di Desa Sudipayung.
Baca Juga: Samsung A24 HP 3 Jutaan dengan Beragam Fitur Berkualitas, Ada Kamera 50MP hingga RAM 8GB
Nurul menegaskan, program ini juga untuk menyelamatkan bumi. “Melalui kegiatan penanaman seribu pohon itu, pihaknya berharap kedepan kelestarian lingkungan dan penghijaun di wilayah Sudipayung bisa tetap terjaga,” kataya Minggu 16 juli 2023.
Dikatakan, nantinya tanaman buah ini bisa dimanfaatkan masyarakat, selain itu bisa meminimalisir dampak bahaya banjir, tanah longsor dan erosi.
”Intinya jika kita menyayangi alam kita ini, maka alam pun akan sayang kepada kita. Oleh karena itu mari kita bersama- sama hijaukan lingkungan kita," tandasnya.
Baca Juga: WeTV Original Mozachiko Eps 8, Moza Diterpa Gosip Simpanan Sugar Daddy!
Sementara, salah seorang pengurus PR GP Ansor Sudipayung, Eko Prastyo menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam melaksanakan kegiatan penghijauan lingkungan untuk kelestarian alam.
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme mahasiswa KKN ini, karena dengan begitu kelestarian alam bisa tetap terjaga," ungkapnya.
Eko berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, bisa menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
"Dengan begitu, masyarakat akan bisa teridukasi dan sadar akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Setelah ini, saya berharap masyarakat tidak ada lagi yang melalukan kegiatan yang bisa merusakan alam," pungkasnya.