Sedangkan dalam pelaksanaan MPLS khusus siswa kelas 1 tidak diharuskan memakai seragam merah putih karena pihak sekolah belum melakukan sosialisasi kepada wali murid.
"Khawatirnya kalau terlanjur beli malah salah," jelasnya.
Selain itu para siswa juga tidak dianjurkan membeli buku paket di sekolah.
"Kita menyampaikan kepada wali murid, apabila kesulitan mencari baju khas SD Pekunden, maka komite bisa membantu," jelasnya.
Baca Juga: Pembelajaran Sekolah Kembali Normal, Pedagang Perlengkaoan Sekolah Raup Untung Banyak
Sementara untuk tahun penerimaan ini, SD Pekunden menerima murid sesuai target yang dicanangkan.
"Tahun ini tahun yang pas, setiap kelas 56 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6," katanya.
Salah satu wali murid kelas 1, Fitri, mengungkapkan ia selalu menanyakan SD mana yang bagus untuk anaknya, Muhammad Kamal.
"Ke SD Pekunden sini karena favorit, persiapannya alat tulis sesuai arahan, anaknya masih memakai seragam TK," katanya.
Ia bersyukur, anaknya tidak rewel. Karena sebelumnya sudah diberitahu masa transisi.
"Hari ini saja saya tungguin, besok sudah bisa ditinggal," katanya.***