SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Hotel Santika Premiere Semarang meresmikan gerai UMKM fashion yang berada di lantai dasar atau di dekat tempat parkir, Rabu 26 Juli 2023.
Dalam peresmian gerai UMKM Hotel Santika Premiere Semarang tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita tersebut menuturkan pembukaan gerai UMKM Hotel Santika Premiere Semarang ini juga bagian dari Pemkot untuk mendorong kepada pemilik hotel atau pengelola hotel agar bisa memberikan satu space untuk para pelaku UMKM.
Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan Esktrim di Lokasi PLTU Batang, HUT Adaro ke-31 Bagikan 1.331 Paket Sembako
"Karena kalau kita tahu tingkat hunian hotel ini kan sudah semakin meningkat seiring dicabutnya status terkait pandemi covid sehingga banyak kegiatan di Kota Semarang," katanya.
Produk yang dijual di gerai UMKM ini mayoritas adalah fashion dan juga merchandise seperti magnet kulkas, topi dan gantungan kunci.
Ita menambahkan saat ini dengan meningkatnya aktivitas di Kota Semarang praktis juga mempengaruhi kedatangan tamu hotel baik ketika ada acara nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan ini, menurut Ita belum tentu setiap orang punya waktu untuk berbelanja atau ke tempat oleh-oleh.
Baca Juga: Pertumbuhan Positif, bank bjb Mantapkan Proses KUB di Tahun 2023
"Mungkin pas butuh baju nah ini tersedia. Jadi bisa sekalian belanja dan membantu UMKM lokal. Pastinya kalau kegiatan kementerian nah mungkin orang suka butuh nih, dah pulang malam mau cari yang khas. Yang craft atau hasil kreasi dari Kota Semarang mungkin nggak nyandak sehingga mereka bisa cari ke sini umkm." katanya.
Selain itu setelah melakukan peninjauan terhadap gerai tersebut Ita memberi masukan agar produk yang dijual.
Pasalnya menurut Ita, untuk awal ini di gerai tersebut masih banyak produk yang belum tersedia.
"Saya juga memberi masukan agar produknya ditambahkan dan dimodifikasi kemudian juga dilakukan mungkin tes lapangan. Jadi kebutuhan tamu-tamu itu apa sih. Kemudian tadi saya lihat juga masih didominasi pakaian perempuan nah ini yang harus ditambah pakaian laki-laki. Kemudian juga baju-baju formal tadi kan banyak etnicnya. Belum tentu orang suka etnic. Atau mungkin daster gitu juga suka lo. Barang-barang yang sehari-hari diperlukan tapi khas semarang. Kayak tadi kan ada sajadah kemudian ada sarung bantal. Ibu-ibu kan juga butuh. Jadi bisa ditambahain agar umkm ini semakin punya kreativitas," papar Ita.
