SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dinas Kesehatan, Dinkes Semarang menyatakan bahwa cuaca panas dan menyebabkan kekeringan juga berpotensi menimbulkan penyakit diare.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Semarang Abdul Hakam saat ditemui di kantornya, Senin 28 Agustus 2023.
Kata Kepala Dinkes Semarang tersebut, dia meminta masyarakat waspada diare karena tercatat pada bulan Juli 2023 ada 3.192 kasus diare.
Angka tersebut menunjukan bahwa penyakit diare naik dari bulan Juni yang berjumlah 2.742 kasus.
"Selain peneumoni dan ISPA, yang naik kasusnya diare. Karena ketika musim panas dan kemarau ini yang perlu kita hati hati adalah sumber air," ungkapnya.
Lebih lanjut Hakam menjelaskan memang dirinya belum bisa menyimpulkan bahwa kekurangan sumber air di musim panas bikin diare, namun yang harus digarisbawahi adalah pada keberadaan bakteri E. Coli.
Pasalnya seiring terbatatasnya air, air yang steril jadi tidak bisa didapatkan oleh setiap orang.
Baca Juga: 10 Film Terbaik Tom Cruise Selama 23 Tahun Terakhir, Wajib Nonton!
"Sumber air yang terbatas ternyata yang dipake kandungan Ecolinya itu di luar batas ambang. Buktinya kalau itu ada bakteri e colinya ya harus disampling. Kita ngga bisa statment musim panas menyebabkan banyak diare karena sumber air tidak banyak, ya belum tentu. Makanya saya bilang, resiko pasti akan adaa maka hati-hati," paparnya.
Hakam lalu menambahkan selain sumber air, kesehatan sanitasi juga jadi sumber pemicu hadirnya penyakit diare.
Apalagi kalau kemudian konsep sanitasi aman. Lebih detail Hakam menjelaskan bahwa sanitasi tidak hanya senatas layak saja tetapi juga aman.
Pasalnya apabila sanitasi layak saja dan tidak rutin dikuras maka akan mencemari air.
Baca Juga: Ingin Kucing Cepat Gemuk? Ini Berapa Kali dan Berapa Banyak Kucing Diberi Makan dalam Sehari