KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Orang Tua Brigadir Setyo Herlambang yang ditemukan tewas di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) mengaku ikhlas dan pasrah dengan kejadian yang menimpa anaknya. Keluarga masih menunggu kedatangan jenazah yang rencananya akan tiba, Sabtu 23 September 2023.
Brigadir Setyo Herlambang asal Kendal yang merupakan anak kedua pasangan Sutarto dan Sri Sayekti masuk menjadi anggota polisi tahun 2013 lalu.
Setyo Herlambang ditugaskan di Satbrimobda Polda Kalimantan Utara dan kemudian baru 4 bulan diperbantukan menjadi ajudan Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca Juga: Dilatih Pakarnya Digital Marketing, UMKM Kendal Diharapkan Bisa Naik Kelas
Sutarto mengaku mendapat kabar dari menantunya yang bekerja di RS Telogorejo Semarang yang mengabarkan Setyo Herlambang mengalami kecelakaan.
"Saya juga dikabari teman mantan anggota DPRD Kendal kalau anak saya mengalami kecelakaan," katanya ditemui di rumahnya di Kendal.
Dikatakan, anaknya sempat menghubungi istrinya di Semarang sekitar pukul 11.00 WIB hari Jumat. Bahkan rencananya akan pulang ke Semarang Oktober mendatang untuk kelahiran anaknya yang kedua.
Baca Juga: Harga Gabah di Kendal Masih Tinggi Meski Sudah Masuk Panen Raya, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kemarin menghubungi istrinya untuk mengetahui kabar tentang kehamilan anak keduanya. Rencananya akan pulang awal Oktober untuk menemani istrinya lahiran," imbuhnya.
Baik Sutarto maupun Sri Sayekti tidak mengetahui persis apa yang terjadi pada anaknya. Hanya mendapat kabar bahwa mengalami kecelakaan.
" jadi saya tidak tahu kecelakaan seperti apa. Katanya nanti kalau sudah datang jenasahnya akan diperiksa di RS Bhayangkara Semarang," terangnya.
Baca Juga: Terekam CCTV, Maling di Kendal Sembunyikan Kotak Amal Pakai Sarung
Rumah duka di Desa Sumberagung Kecamatan Weleri sendiri sudah mulai didatangi pelayat. Karangan bunga ucapan bela sungkawa dari Kapolda dan Wakapolda Kalimantan Utara terlihat terpampang di depan rumah.
Brigadir polisi Setyo Herlambang ditemukan tewas di kamar rumah dinas Kapolda Kaltara dengan senjata api disamping jenasahnya. Dugaan sementara anggota Satbrimob Polda Kaltara ini tertembak senjata saat membersihkan senjata di dalam kamar.