SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sebagai ikhtiar membuka ruang kreativitas, serta menunjang ekosistem berkesenian, sejumlah seniman di Kendal menyelenggarakan Kendal Lakon Award (KLA) 2024.
Uniknya dalam KLA 2024 ini sayembara mencipta naskah drama/lakon ini berhadiah hewan ternak mulai dari kambing, ayam, dan bebek.
Kendal Lakon Award (KLA) 2024 diselenggarakan secara gotong royong oleh Komunitas Sastra Lerengmedini (KLM) Boja, Sangkar Arah Pustaka Kangkung, Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) Kaliwungu, dan Jarak Dekat Art Production Kangkung.
Ketua Panitia KLA 2024, Noey Sindhu Praba, mengatakan, lomba ini terbuka untuk warga atau berdomisili di Kabupaten Kendal.
Baca Juga: Cegah Judi Online dan Narkoba, Bhabinkamtibmas Polsek Sukorejo Sambagi Tomas
Dibuktikan dengan mengirimkan fotokopi tanda pengenal (KTP) atau surat keterangan domisili. Bagi pelajar dapat dibuktikan dengan Kartu Pelajar.
“Jika pada gelaran sayembara sebelumnya, untuk kepesertaan kami batasi maksimal usia 35 tahun. Untuk tahun ini, lomba tidak dibatasi usia. Artinya, siapapun boleh ikut. Asalkan, warga atau berdomisili di Kabupaten Kendal,” kata Sindhu, dalam siaran persnya.
Menurut Sindhu, peserta hanya boleh mengirimkan minimal tiga naskah yang belum pernah dipublikasikan dalam bentuk buku cetak, e-book, dan atau platform digital apa pun, serta tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa.
“Tiap peserta minimal mengirimkan 3 naskah ini dengan harapan bisa menjaring naskah lakon sebanyak-banyaknya. Mengingat saat ini masih minim, naskah lakon bertema lokalitas Kendal,” ujar Sindhu yang juga pegiat Teater Atmosfer Kendal.
Baca Juga: Alasan Bayar Kuliah, Mahasiswa di Semarang Jadi Maling Spesialis Laptop, Sasarannya Kantor Dealer
Pria yang juga memiliki nama panggung Mbah Punk(ring) ini menambahkan, ada ketentuan tema dalam lomba ini.
Yakni, tema merujuk/bersumber pada: pertama, lokalitas sosial-budaya di Kabupaten Kendal; kedua, legenda, sastra lisan, mitos, dan artefak Kendal; dan ketiga, peristiwa sejarah, tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi di Kendal.
Dalam naskah, minimal terdapat 3 tokoh dengan panjang 5 sampai 20 halaman atau dengan durasi pementasan sekitar 45 menit.
“Yang patut diperhatikan peserta. Naskah merupakan karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan, dan bukan ditulis menggunakan Artificial Intelligence (AI). Naskah ditunggu paling lambat 30 September 2024,” kata Sindhu.
Sebagai motivasi bagi para peserta, Sindhu menyampaikan, panitia menyediakan apresiasi bagi peserta.