SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- PPDB Kota Semarang 2024 khususnya tingkat SD dan SMP ternyata memiliki sejumlah kendala.
Kendala PPDB Kota Semarang 2024 tak lain mulai dari sistem di web maupun sampai sekolah sepi peminat. Selain itu di beberapa wilayah juga ada yang tidak punya banyak opsi untuk sekolah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Supriyadi berharap, ada penambahan rombongan belajar (rombel), baik untuk PPDB Kota Semarang 2024 SD maupun SMP mengingat kuota masih tidak sebanding dengan jumlah lulusan.
Baca Juga: Lulusaan Raudhatul Athfal Sulit Daftar PPDB SD Kota Semarang 2024, DPRD Sentil Disdik
“Harus ada kajian untuk membangun atau menambah rombel, karena pakai zonasi murni tapi masih banyak wilayah yang tidak memiliki SD,” bebernya, Kamis 20 Juni 2024.
Kemudian Supriyadi mencontohkan wilayah yang minim sekolah itu misalnya Kelurahan Tanjungmas yang hanya memiliki satu sekolah.
Padahal, kepadatan mencapai lebih dari 16 ribu. Sedangkan, daya tampung masih tetap. Idealnya, lanjut Politikus PDI Perjuangan ini, harus ada penambahan rombel atau pembangunan sekolah baru.
“Minimal satu kelurahan ada dua sekolah agar anak-anak ini bisa terfasilitasi,” tuturnya.
Baca Juga: Siap-siap, Tanggal Pembukaan PPDB SMP Kota Semarang 2024, Cek Dokumen yang Dibutuhkan
Berbeda dengan Tanjung Emas, di wilayah lain ada dua sekolah yang berdekatan. Misalnya, di Kecamatan Ngaliyan lokasi SMP Negeri 16 Semarang dengan SMP Negeri 45 Semarang.
Padahal, masih ada wilayah yang tidak memiliki sekolah. Begitu pun jenjang SMA juga masih belum seluruhnya wilayah memiliki sekolah.
“Gajahmungkur tidak ada SMA Negeri, begitu pula Kecamatan Tugu. Misal mau membangun SMA, pemerintah kota atau kabupaten mempunyai lahan, dibangun anggaran dari Pemprov,” pungkasnya.
Kemudian di sisi lain, masih dari Komisi D DPRD Semarang, Anang Budi Utomo menyoroti lulusan Raudhatul Atfhal (RA), yakni sekolah berbasis agama setara TK, kesulitan mendaftar PPSB.
Baca Juga: 2 Syarat Utama PPDB SMP Kota Semarang 2024 Untuk Diterima di SMP Negeri Terbaik Ini