“Yang paling banyak minggu malam, itu ada 28 orderan mobil rental dan taksi online. Saya sampai bingung dan tidak bisa tidur karena datangnya bersamaan 28 mobil,” terangnya.
Sementara itu Syahrul Maulana mengaku tidak pernah memesan barang apapun selama ini.
Dirinya juga tidak tahu siapa yang memesan sejumlah barang untukdiantar ke rumahnya.
“Kalau yang kali pertama orderan datang saya ingat itu dari ojek online yang mengantarkan pesanan dari minimarket. Saya kaget karena tidak pernah memesan, tetapi pengemudi ojol bersikukuh karena alamat pemesan adalah rumah saya,” jelas Syahrul.
Dirinya dan keluarga mengaku resah dan tidak bisa nyaman dengan banyaknya terror orderan fiktif ini.
Ia juga tidak mengetahui persis siapa yang memesan sejumlah barang ini untuk dikirim kerumahnya.
Rencananya ia dan keluarga akan melaporkan terror orderan fiktif ini ke kepolisian agar segera ditindaklanjuti.