"Tadinya itu tanah sepetak dari depan sampai belakang punya seorang, dijual. Langsung dibikin perumahan kayak dipetak- petak. Sekarang bukan punya satu orang saja. Cuma anehnya disitu nggak kerasan," ujarnya.
Kondisinya saat ini memang terbengkalai dan hanya satu bangunan yang terawat untuk gudang LPG. Dengan berbagai video soal kampung mati tersebut, ternyata banyak membuat penasaran warganet.
Sementara Lurah Cepoko Dwi Setyo Febrianto juga menampik jika area itu disebut kampung bahkan dikatakan mati.
Pasalnya menurutnya definisi kampung itu jika sudah memiliki RW. Namun hal itu tidak ditemui di area klaster tersebut.
"Itu kan hanya pemukiman yang jadi bagian dari RT 4. Belum kampung yang berdiri sendiri," katanya.