KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Warga khususnya yang mengendarai sepeda motor harus berhati-hati saat melintas di jembatan bambu yang melintang Sungai Blorong. Pasalnya saat hujan kondisi jembatan bambu ini licin sehingga banyak pengendara yang tergelincir.
Jembatan Sungai Blorong ini merupakan jalur vital penghubung Dukuh Kampir Desa Sudipayaung dan Dusun Sudimoro Lor Kertomulyo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Licinnya jembatan bambu ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi warga setempat, karena membahayakan pengguna jalan.
Dengan panjang mencapai 40 meter dan lebar 7 meter, jembatan yang terdiri dari anyaman batang bambu menjadi satu-satunya sarana penting bagi warga setempat, untuk menyeberangi sungai.
Baca Juga: Mengapa Top Up Blood Strike di Vein Store Adalah Pilihan yang Tepat? Ini 5 Alasannya
Tak hanya berfungsi sebagai jalur penghubung, jembatan ini juga menjadi sumber penghasilan bagi warga setempat. Setiap orang yang melintas diwajibkan memberikan kontribusi sukarela, meskipun tanpa nominal yang tetap.
Sumini, yang menjadi penjaga jembatan menjelaskan saat hujan bambu menjadi licin sehingga ia berpesan kepada warga yang hendak melintas untuk berjalan pelan dan hati-hati.
"Saya sering ngomong sama yang mau menyebrang untuk hati-hati karena saat hujan jembatan jadi licin," katanya ditemui Rabu 7 Februari 2024.
Sementara itu, Gozali, warga Kertomulyo yang sedang melintas di jembatan tersebut, berharap pemerintah bisa merealisasikan jembatan yang lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Wisata Dirgantara, Warga Bisa Naik Helikopter Keliling Kendal Segini Tarifnya
"Jika ada warga yang melintas, saat musim hujan tidak perlu khawatir," jelas Gozali.
Warga berharap adanya perhatian dan tindakan dari pihak berwenang guna memastikan keberlanjutan akses vital ini serta kesejahteraan bagi mereka yang bergantung padanya.