Lebih lanjut Parno menuturkan, dari jajaran direksinya punya rencana untuk melakukan peremajaan.
Baca Juga: Contoh Sambutan Ketua Panitia MPLS 2024 Kata-kata Singkat dan Berkesan untuk SMA SMK
Maka dikarenakan ada peremajaan, bus-bus lama bakal dijual.
Meski sudah uzur, namun Parno menyebut bus Sindoro di Semarang tidak bakal dijual secara cuma-cuma.
Perbaikan akan tetap dilakukan sehigga bus masih punya nilai untuk dijual. Itulah kenapa di garasi bengkel tadi para pekerja sibuk memperbaiki.
"Kalau dijual sistem rosok, cuma laku Rp 75 juta. Kalau diperbaiki masih bisa Rp 100 sampai Rp 300 juta," paparnya.
Meskipun sudah menutup pelayanan AKAP, namun bus Sindoro Satriamas tetap melayani pariwisata.
Baca Juga: Cara Membuat Banner dan Spanduk MLPS 2024 Lewat Aplikasi Canva, Tinggal Pilih Layout dan Edit!
"Kalau pariwisata ada 9 bus. Busnya beda dengan AKAP. Jumlah kursinya lebih banyak 50. Kalau AKAP kan cuma 30. Tapi sekarang juga masih sepi kalau bulan suro. Paling cuma orang ziarah," ungkapnya.
Sebagai informasi, Sindoro Satriamas adalah layanan bus yang lahir pada tahun 1994. Awalnya bus ini berasal dari penyewaan dump truk trailer lalu beralih ke bus pariwisata.
Maju pada tahun 2004, Sindoro mulai membuka pelayanan AKAP. Pemilik Sindoro sendiri bernama Soedarmo Atmo Prawiro yang merupakan warga Banyumas dan dilaporkan sebagai salah satu orang kaya di Jawa Tengah dengan laporan kekayaan di LHKPN mencapai Rp 49 miliar.