SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -
Jalan Anjasmoro Raya Semarang belakangan viral di sosial media sebagai wisata "Jenglongan Sewu".
Maksud dari wisata Jeglongan Sewu tersebut karena kondisi Jalan Anjasmoro Raya Semarang dipenuhi lubang.
Padahal Anjasmoro Raya Semarang adalah wilayah ramai dan akses untuk menuju bandara dan tempat wisata.
Menanggapi julukan masyarakat tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berencana melakukan betonisasi Jalan Anjasmoro Raya menggunakan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 19 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5: Tabel Sumber Daya Alam
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto saat dihubungi pada Selasa 13 Agustus 2024.
Suwarto menyebut, selama ini Jalan Puri Anjasmoro Raya merupakan bagian aset yang dimiliki pengembang Puri Anjasmoro. Sehingga perbaikan jalan merupakan wewenang dan tanggung jawab pengembang.
"Dari Puri baru diserahkan minggu ini. Penyerahan fasumnya Puri itu dari Gerbang yang tengah sampai jalan Arteri," kata Suwarto.
Dengan penyerahan aset Puri Anjasmoro ke Pemkot Semarang maka pemerintah baru bisa mengganggarkan untuk betonisasi pada perubahan APBD 2024.
"Tahap I dulu. Kami sudah merencanakan. Itu kan dulunya wewenang Puri Anjasmoro bukan milik Pemerintah Kota Semarang, sehingga harus diserahterimakan asetnya," imbuh dia.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Peringati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Jawa yang Jarang Orang Tahu
Dirinya menjelaskan, betonisasi akan berlangsung secara bertahap. Untuk tahap I akan dilakukan betonisasi dari gerbang Puri Anjasmoro menuju ke jalan Arteri Semarang.
Setelah selesai, lanjut dia, akan dilanjutkan dengan betonisasi dari gerbang Puri Anjasmoro sampai ke rel kereta.
"Jadi rencana nanti di perubahan dianggarkan untuk administrasi disana. Masuk betonisasi pakai anggaran perubahan," sebut dia.