Betonisasi juga memerlukan proses, hal ini lantaran di jalan tersebut masih berupa paving dan harus dibongkar terlebih dahulu sebelum betonisasi.
"Harus dikupas dulu pavingnya untuk kemudian diganti beton. Dari dulu kan jalan Puri itu dalam kondisi paving, terus diaspal, setelah rusak itu baru diserahkan (Pemkot Semarang)," kata dia.
Baca Juga: 8 Tempat Sewa Baju Adat Paling Lengkap dan Murah di Semarang
Saat ini, pihaknya masih melakukan penghitungan Detail Engineering Design (DED) dan pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Posisinya berubah, dulunya kan rencana kami betonisasi dari jalan Siliwangi ke rel kereta namun karena ramai di medsos maka kami pindah geser ke sana," ujar dia.
Ia memastikan betonisasi di anggaran perubahan itu bisa segera terlaksana. "Sebentar lagi, paling tidak September bisa realisasi. Harapannya bisa cepat. Ini kan sudah pertengahan bulan Agustus. Kan baru diserahkan, setelah itu baru bisa dibangun," papar dia.
Selain di Jalan Anjasmoro Raya, ada beberapa betonisasi ruas jalan yang diajukan di APBD Perubahan.
Di antaranya yakni pengecoran jalan dan saluran di Medoho. Ada juga betonisasi Jalan Gebang Anom di Genuk serta Jalan Tinjomoyo.