SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kota Semarang punya satu pabrik rokok legendaris yang bernama Praoe Lajar. Pabriknya pun mudah ditemui yakni di jalan Merak, Kota Lama.
Namun meskipun berpuluhan tahun ada di Kota Semarang namun tampaknya semua orang bisa sepakat bahwa produk rokok Praoe Lajar tidak banyak dijumpai. Lalu kenapa demikian?
Manajer Operasional Praoe Lajar, Aditya Wibowo Setia Budhi membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Mobil BMW di Hotel Tentrem Semarang Dicuri Orang, Maling Pakai Remote
Aditya mengonfirmasi jika memang produk rokok Praoe Lajar tidak banyak dijual di Semarang.
Lebih dari itu, rokok Praoe Lajar ternyata diedarkan di wilayah panturan seperti Pekalongan, Tegal, Pemalang dan beberapa kota di dekat situ.
"Memang kami nggak jual di kota. Kami main di pinggiran saja karena kalau di kota kalah sama yang (produk) paling maju," ungkapnya.
Selain itu Aditya mengakui jika proses produksi rokok di pabriknya masih tradisional.
Baca Juga: Mampu Bertahan Hidup di Gunung Slamet 3 Hari, Naomi Daviola Ditawari Jadi Polisi
Pembuatan rokok Praoe Lajar pun tidak ada yang memakai mesin dan masih menggunakan tenaga manusia
"Semua nggak ada yang pakai mesin. Yang pakai mesin cuma mesin linting yang kuno. Pekerja ada 300 karyawan dari linting sama buntil. Pengemasan juga masih manual, hand made. Lem saja kami bikin sendiri dari tepung kanji," terangnya.
Bahkan pihaknya juga tidak bisa mengukur kapasitas produksi karena tidak pernah pasti.
"Kami tenaganya nggak pakai bensin tapi pakai nasi," tambahnya sambil terkekeh.
Baca Juga: Ini Postingan Terbaru Naomi Daviola di Instagram, Lengah Dikit Pelantikan!