semarang-raya

Kecelakaan Truk Diduga Rem Blong di Tanjakan Silayur Semarang, Seruduk Halte Bus

Selasa, 25 Februari 2025 | 09:00 WIB
Penampakan truk yan mengalami kecelakaan diduga rem blong di tanjakan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang. (Instagram beritasemaranghariini)

AYOSEMARANG.COM -- Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di tanjakan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang. Insiden terbaru melibatkan sebuah truk yang diduga mengalami rem blong pada Senin, 24 Februari 2025, sore.

Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram beritasemaranghariini.

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa truk awalnya melaju ke arah Jrakah, namun kehilangan kendali saat melewati tanjakan Silayur.

Baca Juga: Perwira Polisi Yogyakarta Tersangka Penganiayaan Warga Semarang hingga Tewas

"Info yang didapat, truk ini melaju dari arah BSB menuju ke Jrakah kemudian hilang kendali," tulis keterangan unggahan tersebut, dikutip Selasa, 25 Februari 2025.

Sopir truk sempat membanting stir ke jalur sebaliknya untuk menghindari kecelakaan lebih parah. Kendaraan akhirnya berhenti setelah menabrak halte bus Trans Semarang.

"Truk berhenti setelah menabrak halte bus Trans Semarang," lanjut keterangan tersebut.

Kecelakaan ini kembali memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang geram karena sudah ada larangan truk melewati jalur tersebut, namun masih banyak pengemudi yang nekat melanggar.

Baca Juga: Viral Pencurian Burung di Genuk Semarang, Aksi Pelaku Bikin Warganet Geli

"Sopir jaman sekarang mengendarai truk asal injak pedal gas, padahal kalau truk/bus harus dipanasi dulu mesinnya agar rem berfungsi dengan baik," ujar akun mundi***.

"Kiro-kiro nak pas ono bocah-bocah SMP 16 terus piye kui??? Kerjo to Pak Pak @dishubkotasmg ojo nongkrong neng pos Pandanaran wae... gawe Pos pantau neng BSB po piye ngunu..." sambung akun blake***.

"Kesadaran masing-masing manusianya sih, kalau masih nekat lewat jam rawan ya sama aja bohong, seperti jam berangkat kerja dan pulang kerja, jan semrawut tenan dalane nak wayah jam rawan," kata akun aeni***.

"Kisah lama yang sering terulang dan nggak ada solusi dari pihak terkait," sahut akun pras***.

Baca Juga: Sadis! Ternyata Ini Motif Imam Ghozali Bunuh Ibu Kandung di Semarang

Halaman:

Tags

Terkini