Tekad Gadis Gereja dari Manado Mendaftar Polisi, Ingin Tegakan Hukum dengan Cinta Kasih

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 16:38 WIB
Pertiwi Talumantak, gadis asal Manado yang mendaftar polisi untuk menegakan hukum dengan cinta dan kasih. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Pertiwi Talumantak, gadis asal Manado yang mendaftar polisi untuk menegakan hukum dengan cinta dan kasih. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pertiwi Talumantak (26) asal Sulawesi Utara punya banyak bekal untuk menjadi seleksi Calon Siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2025.

Dia punya banyak pretasi dalam bidang menyanyi dan gelar master hukum. Namun menurutnya dorongan paling kuat bukanlah semua bekalnya tadi melainkan kehidupan gerejanya di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pniel Wawonasa.

Tiwi, sapaannya, adalah putri pendeta. Dari situ dia akrab dengan kehidupan gereja, sekaligus dunia tarik suaranya.

Saat ditemui di Gedung Herving Hoegeng Akademi Kepolisian (Akpol), Minggu 23 Ferbuari 2025, Tiwi mengaku kehidupan gereja banyak berpengaruh di hidupnya.

Baca Juga: Aksi Nekat Pembesuk Napi di Lapas Kelas I Semarang, Selundupkan Narkoba di Dubur untuk Kelabui Petugas

Bapaknya yang juga sebagai pendeta, Julius Talumantak, selalu berpesan kepadanya untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama, serta mengedepankan cinta dan kasih.

Untuk mewujudkan cinta dan kasih itu, ada berbagai cara dan salah satunya adalah menjadi polisi. Sebab sebagai pengayom masyarakat, polisi juga wajib memiliki cinta dan kasih.

"Makanya bapak saya juga mendukung penuh ketika saya ingin jadi polisi," terangnya.

Tidak hanya soal spiritualitas dan kehidupan bersosial, gereja juga banyak membentuk Tiwi termasuk potensinya.

Prestasinya di bidang tarik suara, Tiwi bersama paduan suaranya menyabet medali emas di event Asia Pasific Choir Games (APCG), Gold Medal International Choir Competition (Bali & Singapore), Juara 1 Bintang Vokalia Jemaat Pniel Tuna. Pada tahun 2023 dia kembali menyabet medali emas Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG).

Baca Juga: Amalan Gus Baha Menjelang Ramadan yang Bisa Ditiru, Lakukan Hal Ini

“Lingkungan saya banyak orang suka nyanyi, jadi saya pun ikut menyanyi,” kata Tiwi.

Dia berkisah, kemampuan olah vokalnya makin ditempa saat masuk di SMA Eben Haezar, Manado, Sulut, pada 2013. Lulus SMA, Tiwi masuk di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado. Hobi olah vokalnya dibagi hobi barunya yakni seni tari.

Ternyata di seni tari, Tiwi berbakat. Dia didapuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara menjadi penari teatrikal Pahlawan Nasional Sulut Maria Walanda Maramis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X