SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Seorang perempuan di Banyumanik Semarang yang juga merupakan penghuni kos diduga melakukan aborsi di kamar mandi, Jumat 21 Maret 2025.
Usai mendapati laporan aksi aborsi tersebut, polisi masih mencari orok bayi yang diduga hasil hubungan gelap atau di luar nikah resmi.
Untuk identitas perempuan yang melakukan aborsi itu berinisial AAD (24) warga Ungaran. Usai melakukan aborsi, dia membuang oroknya sendiri ke kloset kamar mandi lubang jongkok di kosannya yang beralamat di Jalan Sarangan, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Jumat sekitar pukul 03.30.
Berdasarkan informasi yang didapat, kasus ini terungkap dari adanya laporan warga sekitaran lokasi kejadian.
Ada seorang penghuni kos melihat ADD masuk ke kamar mandi. Namun lama tidak keluar. Selanjutnya, DS masuk ke kamar kosnya untuk tidur.
Sedangkan saksi lain yang juga penghuni kos berinisial BP mendengar ada yang mengetuk pintu kamar sekitar pukul 01.30.
Saat dibuka ternyata teman korban yang berinisial ALT (24). Dia meminta tolong kepada saksi BP untuk mengantar ADD ke RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran, Kabupaten Semarang.
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi AAD mengalami pendarahan saat dilarikan ke IGD RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran. Tim medis rumah semakin yang melakukan pemeriksaan, akhirnya terungkap ADD baru saja melahirkan.
Dari pemeriksaan medis, ADD diduga minum obat peluntur kandungan sejak pukul 13.00 siang. Kemudian, merasakan perutnya kencang, dan melahirkan pukul 00.00 malam. Setelah itu, bayi yang dilahirkan dimasukkan kloset lalu disiram air.
Usai mendapati laporan ini Polsek Banyumanik berkoordinasi dengan Inafis Polrestabes Semarang mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Baca Juga: Moto G45 5G: Kelebihan dan Kekurangan, Apakah Layak Dibeli di 2025?
Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso membenarkan adanya laporan tersebut. Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Iya, kejadian tadi malam jam 1 an. Kita ketahui, jam 9 tadi (pagi). Tadi bayinya (orok) belum ketemu. Analisa dan pemeriksaan dokter usia 6 bulan. Ini masih lidik (penyelidikan)," ungkapnya