semarang-raya

Lagi! Perempuan di Semarang Lakukan Aborsi Sendiri di Kos, Bayi Ditemukan Tak Bernyawa

Rabu, 9 April 2025 | 08:46 WIB
Kos tempat perempuan berinisial SPA (23) aborsi sendiri. (Instagram/beritasemaranghariini)

AYOSEMARANG.COM -- Seorang perempuan berinisial SPA (23), warga asal Banyumas, diduga melakukan aborsi secara mandiri di kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Purwomukti Selatan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Senin 7 April 2025.

Kasus ini terungkap setelah SPA mengaku kepada rekan kerjanya bahwa ia mengalami pendarahan hebat usai melahirkan. Rekannya langsung mendatangi lokasi kos dan mendapati SPA dalam kondisi lemas dan sudah mengeluarkan janin.

SPA diketahui bekerja sebagai karyawan di sebuah minimarket. Saat ditemukan, janin yang dikeluarkan merupakan bayi perempuan dan sudah tidak bernyawa. Di kamar kosnya, turut ditemukan lima jenis obat yang diduga berkaitan dengan proses aborsi tersebut.

Baca Juga: Deretan Fakta Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis di Semarang, Polri Akan Selidiki

Melihat kondisi SPA yang semakin memburuk, rekannya langsung menghubungi layanan ambulans Hebat dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang untuk mendapatkan penanganan medis.

Penjaga kos, Supri, mengaku tidak mengetahui jika salah satu penghuni kosnya tengah hamil maupun melakukan tindakan aborsi.

Dia baru mendapati SPA di atas kasur terdapat banyak darah usai menggugurkan kandungannya. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda kehamilan dari SPA.

Kos tersebut diketahui merupakan kos bebas, yang memperbolehkan laki-laki dan perempuan tinggal, namun bukan khusus pasangan suami istri.

Kabar aborsi ini memicu banyak reaksi dari warganet setelah diunggah oleh akun Instagram beritasemaranghariini. Unggahan tersebut memuat berbagai komentar penuh emosi dan keprihatinan dari publik.

Baca Juga: Deretan Fakta Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis di Semarang, Polri Akan Selidiki

"Ya allah gua ngeluarin bayi gede aja pgn pingsan sakit bgt apalagi itu bayi keluar di paksa," ujar akun annis***.

"Yg menikah aja belum tentu bisa dikasih hamil langsung, yg belum nikah gampang banget hamil eh di aborsi. sedih banget," sahut akun yuni***.

"Mbak mbak 22 tahun. Usia sudah legal utk menikah. Berani berbuat tidak mau bertanggungjawab. Dobel2 ngeneh iki lo! Dosa emang urusanmu mbek Tuhan. Tp polahmu ngeneh gawe repot akeh uwong. Enthuk sumpah serapah san seko netizen," kata akun safa***.

"Dia dpt obatnya dr mana? Ngeri bgt sih..pdhl bahaya loh pakai obat2n gt resikonya bs melayang nyawa..." timpal akun arya***.

Halaman:

Tags

Terkini