semarang-raya

Pemutihan Pajak Kendaraan di Jateng, Rp28 Miliar Masuk dalam 3 Hari!

Jumat, 11 April 2025 | 11:10 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mengunjungi Samsat. Dalam 3 hari program Jateng pemutihan pajak kendaraan tembus Rp 28 miliar. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Buktinya, dalam kurun waktu 8–10 April 2025, tercatat nilai pembayaran pajak kendaraan dari masyarakat mencapai Rp28 miliar. Angka ini melonjak hampir tiga kali lipat dibanding hari biasa sebelum kebijakan ini berlaku.

"Kami cek, ada kenaikan pembayaran pajak (kendaraan bermotor) hampir 3 kali lipat. (Kurang dari) tiga hari mendapat Rp28 miliar lebih," kata Ahmad Luthfi di Kota Semarang, Kamis 10 April 2025.

Antusiasme masyarakat membayar pajak muncul berkat program pemutihan dan penghapusan denda yang ditawarkan. Tak sedikit warga yang sebelumnya memiliki tunggakan pajak 3, 5, hingga 10 tahun kini melunasi kewajibannya.

Program ini akan berlangsung hingga 30 Juni 2025 dan dinilai mampu mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor.

Baca Juga: Viral Truk Sampah Jebol di Semarang, Sampah Malah Berserakan di Jalan

Melalui program ini, masyarakat bisa menikmati keringanan penuh berupa penghapusan semua denda dan pokok tunggakan, termasuk denda jasa raharja.

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan, program pemutihan ini bukan hanya untuk mendongkrak PAD, tapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan secara tepat waktu.

Pihaknya berharap masyarakat lebih disiplin dalam membayar pajak, baik melalui kanal online maupun langsung di gerai Samsat.

Menurutnya, dana pajak yang masuk ke kas daerah akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan, dan mendukung program swasembada pangan.

Baca Juga: Sudiran Nunggak Pajak Motor 10 Tahun, Terkejut Dapat Pemutihan di Samsat Semarang

"Ini jadi semacam euforia bagi masyarakat. Satu sisi PAD Pemprov dan Kabupaten/kota lebih bagus, secara tak langsung akan menambah pembangunan sarana prasarana di wilayah masing-masing," ucapnya.

Sebelumnya, Ahmad Luthfi juga memantau langsung pelayanan di Samsat Kota Semarang II untuk melihat antusiasme warga. Dialog dengan para wajib pajak dilakukan, dan hampir semuanya memberikan respon positif terhadap program ini.

Tags

Terkini