semarang-raya

Geger Video Eks Tahanan Rutan Polda Jateng Bongkar Praktik Jual Beli Fasiltas, Kamera CCTV Dimatikan!

Senin, 14 April 2025 | 08:28 WIB
Tangkapan layar eks tahanan viral bongkar pungli di rutan Polda Jateng. (Instagram beritasemaranghariini)

AYOSEMARANG.COM -- Sebuah video yang menampilkan pengakuan seseorang yang mengklaim sebagai eks tahanan viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia membongkar dugaan praktik jual beli fasilitas di rumah tahanan (rutan) Polda Jawa Tengah.

Rekaman pertama kali muncul di akun X @masbro, lalu disebarluaskan ulang oleh berbagai akun media sosial lainnya, termasuk akun Instagram beritasemaranghariini.

Video tersebut menunjukkan seseorang yang mengenakan topi dan wajahnya tidak terlihat jelas, sedang membeberkan dugaan pungutan liar (pungli) di dalam rutan.

Dalam video tersebut, eks tahanan itu menyebut adanya sejumlah tarif yang dikenakan kepada tahanan untuk berbagai fasilitas di dalam sel.

Baca Juga: Planet of The Apes di Goa Kreo Semarang: Monyet-monyet Saling Berbagi Wilayah Kekuasaan

Ia menyebut, uang kamar dipatok sebesar Rp1 juta. Untuk sewa handphone, tarif yang dikenakan mencapai Rp150 ribu per jam. Bahkan, ketika tahanan ingin keluar sementara dari sel, disebutkan ada biaya Rp25 ribu untuk durasi tiga jam.

Lebih mengejutkan, ia mengungkap bahwa aktivitas itu bisa luput dari pantauan karena "kamera CCTV dimatikan."

Tak hanya itu, disebutkan juga adanya tarif senilai Rp2 juta untuk layanan bukaan blok, atau membuka akses ke kamar tertentu saat apel.

Praktik pungli itu disebut tidak hanya terbatas pada satu jenis layanan saja. Ia juga menyinggung adanya pungutan liar lainnya yang berlangsung di dalam lingkungan rutan Polda Jateng.

Pihak Polda Jawa Tengah menyatakan bahwa saat ini mereka masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tersebut.

Baca Juga: UGM Sebut Ijazah Jokowi Pernah Ada, Kini Hilang dan Dibuat Ulang

Video yang viral ini pun memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengaku tidak terkejut, bahkan menyebut bahwa praktik seperti ini telah menjadi rahasia umum di lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

"Tau kan kenapa polisi perutnya gede2 mau kayak mau meledak," ujar akun yba***.

"Gak ush gumun. Semua sel sama aja di Indonesia kalau mau enak bayar," sahut akun pat***.

Halaman:

Tags

Terkini