semarang-raya

Dispora Semarang Tanggapi Kritik Sirkuit Mijen Kumuh, Janji Bereskan Sampah dan Lintasan

Jumat, 20 Juni 2025 | 11:17 WIB
Kondisi kumuh Sirkuit Mijen yang ramai dibicarakan di media sosial. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang menanggapi kritikan warga terkait kondisi kumuh Sirkuit Mijen yang ramai dibicarakan di media sosial.

Kepala Dispora Kota Semarang, Fravata Sadman, mengakui bahwa kondisi tidak terawat di Sirkuit Mijen disebabkan karena area tersebut baru saja digunakan untuk kegiatan.

"Sehingga, masih ada tumpukan-tumpukan ban, karung pasir dan sampah yang berserakan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis 19 Juni 2025.

Fravata mengatakan pihaknya sudah menegur bawahannya dan segera melakukan pembersihan serta penataan ulang. Ia juga menyebut Sirkuit Mijen memang dibuka untuk umum dan sering dimanfaatkan warga untuk olahraga seperti lari dan bersepeda.

Baca Juga: Didakwa Bunuh Bayinya Sendiri, Berkas Brigadir Ade Kurniawan Dilimpahkan ke Kejari Semarang

"Sudah saya konfirmasi, itu bekas event. Kalau mosak-masik, itu karena disingkirkan warga yang hendak berolahraga di sana," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pembersihan rutin sebenarnya sudah dilakukan oleh petugas Dispora, namun karena keterbatasan personel dan luasnya area sirkuit, tidak semua bagian bisa ditangani secara maksimal.

"Petugas kita terbatas, mungkin satu bagian sudah dibersihkan rumputnya, bagian lain tumbuh lagi. Kalau ada event, tentu total pembersihannya, kita juga akan minta DLH membantu agar warga yang berolahraga di sana tetap nyaman," jelas Fravata.

Terkait anggaran perawatan, Fravata menyebutkan bahwa dana pemeliharaan sudah dianggarkan oleh Dispora, namun bersifat menyeluruh untuk semua venue olahraga, tidak hanya khusus untuk Sirkuit Mijen.

"Anggarannya ada tapi global, tidak secara khusus, misal untuk perbaikan di Manunggal Jati, Tri Lomba Juang, Citarum, dan Sirkuit," terangnya.

Baca Juga: Klarifikasi Polda Jateng Terkait Polisi Tipu Sejumlah Perempuan untuk Lunasi Utang Pinjol

Anggaran tersebut digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana, terutama lintasan balap yang juga dipakai untuk berbagai event seperti balap sepeda dan sepatu roda.

"Lintasan kita jaga agar tidak rusak, kan ada event lain seperti balap sepeda dan sepatu roda," ujarnya.

Dalam waktu dekat, kata Fravata, akan ada event balap yang kembali digelar di Sirkuit Mijen. Ia menyatakan akan meminta penyelenggara atau event organizer (EO) untuk ikut bertanggung jawab merapikan lokasi pascaacara.

Halaman:

Tags

Terkini