semarang-raya

Kondisi Terkini Rafa Bocah Pekalongan yang Digigit Ular Weling, Dirawat Intensif di RSUP Kariadi

Jumat, 18 Juli 2025 | 10:43 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar saat menjenguk Rafa bocah asal Pekalongan belum sadarkan diri setelah digigit ular weling. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Hingga saat ini kondisi Rafa (11), bocah asal Pekalongan, masih belum sadarkan diri setelah digigit ular jenis weling. Korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Kariadi Semarang.

Dalam penanganannya, Rafa ditangani tim medis gabungan yang melibatkan dokter anak, dokter saraf, dan penyakit dalam.

"Sampai sekarang belum siuman dan penanganan medis sesuai dengan prosedur," ujar Staf Humas RSUP Kariadi, Aditya Kandu Warendra, dikutip Jumat 18 Juli 2025.

Baca Juga: Terasa Sangat Dingin di Pagi Hari, BMKG Prediksi Terjadi hingga Oktober 2025

Ayah Rafa, Suwondo, menceritakan anaknya sempat mengalami mual, pusing, hingga napas tersengal setelah terkena gigitan ular weling.

Rafa sempat dibawa ke rumah sakit di Pekalongan sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang untuk penanganan lanjutan.

"Sekarang belum siuman. Sudah di opname dan ditangani dokter," katanya.

Kondisi Rafa mendapat perhatian pemerintah. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar memastikan pemantauan intensif terhadap proses perawatan korban.

Baca Juga: Viral Guru Madrasah di Demak Dituntut Rp 25 Juta oleh Wali Murid Karena Diduga Tampar Siswa

"Kasus ini menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Bapak Gubernur, maka terus dipantau untuk proses penyembuhannya. Mulai dari awal hingga saat ini dirawat di RSUP Dokter Kariadi," tutur Yunita setelah menjenguk pasien, Kamis 17 Juli 2025.

Kadinkes Jateng mengimbau masyarakat yang mengalami gigitan ular untuk segera mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan.

Saat memeriksakan diri, keluarga diminta menyampaikan kronologi secara lengkap dan kondisi korban.

Imbauan itu lebih ditekankan bila korbannya adalah anak-anak; orang tua diminta mendampingi dan menjelaskan situasi secara rinci kepada tenaga medis yang menangani.

 

Halaman:

Tags

Terkini