Sirril menambahkan, program ini mendorong seniman untuk bereksperimen tanpa batas.
"Pameran “Icip-icip” kemudian mengajak para pencipta untuk menabrak batas-batas disiplin, dan kesempurnaan. Bagaimana sebuah karya lahir dari proses belajar," ungkapnya.
Tujuh seniman yang terlibat antara lain Agustinus Bob, Bella Syafira, Fitra Rahardjo, Laut Helma Andrinti Trinita, Muhammad Akbar, Noufal Ahnaf, Purna Cipta Nugraha, dan Sirril Wafa sendiri. Pameran ini juga menjadi bagian dari Penta Klabs 5 yang digelar 1–31 Agustus 2025.
Apresiasi Pengunjung
Kebaruan video art mendapatkan sambutan positif dari pengunjung, salah satunya Falsafi Muktafa (20), mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip).
“Aku suka main ke Jogja biasanya dan aku dulu juga sempat besar di sana. Trus aku rutin banget tiap tahunnya buat nonton Artjog-kan,” kata pemuda asal Bekasi yang kerap dipanggil Ival tersebut.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang: 6 Kendaraan Saling Tabrak, Ada Luka Berat
“Buat di Semarang ini, pengalaman baru. Aku melihat seni-seni seperti ini di Semarang, karena jarang-jarang ada kesenian seperti ini. Ini seni yang fresh, untuk kita nikmati. Karena masih jarang-jarang orang menggeluti kesenian seperti ini,” lanjutnya.
Ival berharap video art bisa menjadi salah satu bentuk seni populer di masa depan.
“Aku juga berharap gitu, ke depannya semoga skena seni seperti ini tetep jalan dan meluas atensinya,” pungkasnya.
Program ini mendapat dukungan dari Event Strategis, Kementerian Kebudayaan RI, melalui program Dana Indonesiana.