Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga turut menghadirkan keroncong kemerdekaan sebagai bagian dari penguatan nuansa perjuangan.
“Selain memperingati jasa para pahlawan, kegiatan ini juga menjadi media edukasi sejarah dan ruang ekspresi bagi masyarakat. Kami ingin generasi muda tahu bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan juga terjadi di Semarang,” jelas Puspita.
Baca Juga: Prediksi UMK Kota Semarang 2026 Naik Segini, Ini Daftar Lengkap UMK Enam Tahun Terakhir
Pertunjukan utama akan ditutup dengan teatrikal perjuangan kolosal oleh komunitas Teater Pitulas, menampilkan adegan heroik pertempuran di sekitar Tugu Muda pada tahun 1945.
Iringan orkestra dan tarian kolaboratif akan memperkuat emosi penonton, dan puncak acara akan ditutup dengan pertunjukan kembang api sebagai simbol semangat perjuangan yang terus menyala.