Wali Kota Agustina Beberkan Alasan Copot Tiga Direksi PDAM Tirta Moedal Semarang

photo author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:01 WIB
Tiga direksi PDAM Tirta Moedal Semarang dicopot dari jabatannya.  (kampusnesia)
Tiga direksi PDAM Tirta Moedal Semarang dicopot dari jabatannya. (kampusnesia)

AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti akhirnya menjelaskan alasan di balik pencopotan tiga direksi Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Moedal yang belakangan menjadi sorotan publik.

Dalam surat keputusan yang beredar, Pemerintah Kota Semarang resmi memberhentikan Direktur Utama E Yudi Indardo, Direktur Umum Mohammad Indra Gunawan, dan Direktur Teknik Anom Guritno. Ketiganya diberhentikan meskipun baru menjabat kurang dari satu tahun dari masa jabatan lima tahun.

Agustina menegaskan, kebijakan tersebut tidak semata-mata merupakan bentuk sanksi atau ditujukan khusus kepada PDAM. Ia menyebut, langkah itu merupakan bagian dari agenda besar pembenahan BUMD Kota Semarang.

Baca Juga: Tiga Direksi PDAM Semarang Diberhentikan, Akademisi Sebut Strategi Jangka Panjang

Pemerintah kota, lanjutnya, juga tengah melakukan penataan terhadap dua badan usaha daerah lainnya, yakni Bhumi Pandanaran Sejahtera (BPS) dan Semarang Zoo.

''Kami ingin ketiga badan usaha ini memiliki bisnis yang lebih maju. Kami lihat opportunity-nya besar sekali," kata Agustina, dikutip Ayosemarang.com, Sabtu 11 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, kebijakan tersebut diambil untuk menghadirkan manajemen baru yang lebih profesional dan visioner.

Pemkot juga membentuk tim khusus guna melakukan evaluasi dan penyusunan ulang arah bisnis ketiga BUMD tersebut.

"Kami ingin tiga badan usaha milik daerah ini berkembang pesat karena aset dan peluangnya sangat besar," sambungnya.

Baca Juga: Dapur MBG di Semarang Didorong Punya Sertifikat Halal, Jamin Kualitas Menu untuk Siswa

Agustina menyebut, pemberhentian sementara direksi dilakukan agar pemerintah dapat merancang ulang rencana bisnis (business plan) secara menyeluruh tanpa pengaruh dari manajemen sebelumnya.

Menurutnya, PDAM Tirta Moedal memiliki prospek besar di tengah kebijakan pembatasan penggunaan air tanah.

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan. Ketika penggunaan air tanah dibatasi, PDAM akan menjadi pihak yang mengambil peran utama dalam distribusi air bersih," jelasnya.

Ia menambahkan, peran PDAM semakin penting dengan keterlibatannya dalam proyek strategis seperti Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X