AYOSEMARANG.COM -- Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Jawa Tengah memberikan pelatihan keamanan dan kehalalan pangan bagi puluhan tenaga pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Semarang.
Wakil Direktur LPPOM MUI Jawa Tengah Muhammad Shofa mengatakan, penyajian makanan yang aman dan halal merupakan satu kesatuan penting dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kalau produknya halal, ya pasti harus aman. Tidak ada yang keracunan dan bermasalah produknya," tuturnya, dikutip Ayosemarang.com, Sabtu 11 Oktober 2025.
Baca Juga: Pemprov Jateng Buka Hotline Aduan Program MBG, Lapor Jika Ada Keracunan
Menurut Shofa, melalui pelatihan ini diharapkan para tenaga di dapur MBG memahami alur pengajuan dan proses memperoleh sertifikat halal.
Selain itu, kata dia, pelatihan ini juga mempermudah proses bimbingan teknis agar pengurusan sertifikasi halal bisa dilakukan lebih cepat.
Ia menuturkan, sejauh ini sudah cukup banyak permohonan sertifikat halal dari pengelola dapur MBG di berbagai wilayah.
"Ada sekitar 150 SPPG yang sudah mendaftar, karena ada instruksi harus mempunyai sertifikat halal," sambungnya.
Ia memastikan proses pengurusan sertifikat halal dilakukan secara profesional.
Baca Juga: Polrestabes Semarang Perketat Pengawasan Makanan Program MBG, Pastikan Aman dan Higienis
Dengan demikian, lanjut dia, seluruh proses, bahan baku, fasilitas, hingga sumber daya manusianya dipastikan halal dan aman sebagai satu kesatuan.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah Lilik Agus Gunarto menambahkan bahwa sertifikat halal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasional dapur MBG, selain Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikasi profesi.
PPJI, lanjut dia, juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya penyajian menu makanan halal sejak tahap pemilihan bahan baku.
"Misalnya pemilihan bahan baku nabati dan hewani yang halal," ujarnya.
