AYOSEMARANG.COM -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah resmi menangani kasus penyebaran video "Skandal Smanse" yang menampilkan wajah guru dan siswi SMAN 11 Semarang editan Artificial Intelligence (AI).
Video tersebut diunggah melalui akun media sosial X (Twitter) milik Chiko Radityatama Agung, mahasiswa semester pertama Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), yang juga tercatat sebagai alumni sekolah itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, membenarkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) melalui Subdit Siber.
“Ditangani Dit Siber Polda Jawa Tengah,” katanya, dikutip Ayosemarang.com, Selasa 21 Oktober 2025.
Unggahan yang semula hanya beredar di media sosial pribadi Chiko itu kemudian viral dan memicu kecaman publik, terutama dari kalangan guru serta siswa SMAN 11 Semarang.
Video editan AI tersebut menampilkan wajah sejumlah pihak tanpa izin dan dianggap merusak nama baik sekolah.
Setelah kasusnya ramai diperbincangkan, Chiko menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui akun Instagram resmi sekolah, @sman11semarang.official.
Baca Juga: Siswa SMAN 11 Semarang Gelar Aksi Tuntut Keadilan Korban Deepfake 'Skandal Smanse'
“Saya ingin meminta permohonan maaf atas perbuatan saya, di mana saya telah mengedit dan mengunggah foto maupun video teman-teman tanpa izin pada akun Twitter saya,” tuturnya dalam video klarifikasi.
Dari hasil penelusuran, Chiko diketahui tinggal di Asrama Polisi (Aspol) Kabluk, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Saat ini, ia tengah menunggu tindak lanjut proses hukum dari kepolisian serta potensi sanksi akademik dari pihak kampus.