semarang-raya

Polda Jateng Benarkan Ayah Pembuat Video 'Skandal Semanse' Anggota Polisi, Proses Hukum Tetap Berjalan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:57 WIB
Chiko Radityatama Agung Putra pembuat video Skandal Smanse hasil editan AI. (Instgaram/sman11semarang.official)

AYOSEMARANG.COM -- Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) mengonfirmasi bahwa ayah dari Chiko Radityatama Agung Putra, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), yang membuat video deepfake berkonten asusila merupakan anggota aktif Polri yang bertugas di Polres Semarang.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan hal tersebut saat dimintai keterangan, Rabu 22 Oktober 2025.

"Iya benar anggota polisi, tugasnya di Polres Semarang," ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, Kamis 23 Oktober 2025.

Baca Juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Makam Wringinputih Bergas, Polisi Selidiki Pelaku Pembuangan

Ia menegaskan, posisi ayah pelaku sebagai anggota kepolisian tidak akan berpengaruh terhadap proses penegakan hukum yang sedang berjalan.

Menurutnya, penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Jateng menangani perkara ini dengan prinsip transparansi dan profesionalitas.

"Iya tidak ngaruh kita menanangi kasus ini secara transparan dan profesional. Percayakan Kasus ini masih beproses dan kami sudah mengundang pihak yang terkait mulai dari sekolah, korban, atau Chiko sendiri untuk dilakukan klarifikasi. Percayakan pada Polri," sambungnya.

Artanto menjelaskan, penyidik masih berhati-hati dalam menangani kasus ini karena berkaitan dengan anak dan materi sensitif. Pertimbangan psikologis, baik bagi korban maupun pelaku, menjadi aspek penting dalam penyelidikan.

Baca Juga: Banjir di Tlogosari Semarang, Satu Keluarga Mengungsi ke Masjid

"Penyidik punya pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam proses ini karena berkaitan dengan masalah anak, kemudian berkaitan dengan kontennya tersebut dan penyidik pun harus hati-hati supaya ini tidak mengganggu psikologis korban maupun terhadap si pelaku tersebut," lanjutnya.

Kasus ini bermula dari unggahan video permintaan maaf Chiko melalui akun Instagram resmi SMAN 11 Semarang, @sman11semarang.official.

Dalam video tersebut, Chiko mengakui bahwa konten berjudul 'Skandal Semanse' yang beredar luas di media sosial adalah hasil manipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Pembuatan video dengan judul Skandal Semanse, baik foto maupun video, itu tidak benar-benar ada. Namun, hanya editan belaka dengan aplikasi AI," tuturnya Chiko.

Ia juga menyampaikan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang telah mencoreng nama baik sekolah serta merugikan teman-temannya.

Halaman:

Tags

Terkini