SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Rabu 22 Oktober 2025, menyebabkan wilayah Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, kembali dilanda banjir pada, Kamis 23 Oktober 2025, pagi.
Air yang terus meninggi memaksa satu keluarga mengungsi karena rumah mereka tak lagi bisa ditempati.
Secara umum, jalan utama di kawasan Tlogosari masih bisa dilalui. Namun di Jalan Nogososro, tepat di samping Superindo, genangan cukup tinggi hingga mencapai betis orang dewasa, membuat arus lalu lintas tersendat.
Baca Juga: Genuk Semarang Terendam Banjir, Ini Daftar Wilayah yang Tergenang
Sejumlah kendaraan kesulitan melintas dan terpaksa memutar arah, sementara sebagian pengendara tetap nekat menerobos banjir.
“Sudah biasa kalau di sini hujan pasti banjir. Kalau banjir lama surutnya,” ujar seorang warga yang melintas, Diana (36) kepada Ayosemarang.com.
Sementara itu, satu keluarga terlihat mengungsi di masjid kelurahan setempat. Mereka bertahan dengan perlengkapan seadanya dan mengonsumsi nasi bungkus bantuan dari pihak kecamatan.
“Rumah udah nggak bisa dilewati motor, kamar mandi nggak bisa dipakai, masak juga nggak bisa. Terus langsung menghubungi nomor darurat 112, karena ada lansia nggak bisa jalan juga,” tutur Dian (42), warga Truntung 2 RT 6 RW 11 yang dievakuasi bersama keluarganya.
Dian mengatakan keluarganya dievakuasi pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Enam anggota keluarganya turut dibawa ke lokasi pengungsian.
Baca Juga: Janji Lolos Taruna Akpol, Warga Pekalongan Tertipu Rp2,65 Miliar
“Karena airnya sudah tinggi, Bapak juga stroke, jadi kita cari tempat yang lebih aman. Semalam air sudah setinggi lutut, di luar sudah sampai sepaha,” ungkapnya.
Ia menambahkan, banjir semacam ini bukan kali pertama terjadi di wilayahnya. Dalam dua tahun terakhir, kawasan Tlogosari disebutnya menjadi langganan banjir.
“Tahun kemarin juga seperti ini waktu hujan selalu banjir, tapi besar tahun kemarin, saya sampai ngungsi di USM,” katanya.
“Sudah langganan sekarang banjir terus dua tahun ini. Ini kebetulan anak-anak juga libur, diliburkan dua hari karena akses ke sekolah banjir,” lanjutnya.