Tanggapi Isu yang Beredar, Polda Jateng Benarkan Bapak Chiko Pembuat Konten Deepfake di Semarang Adalah Polisi

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 19:31 WIB
Chiko pembuat konten deepfake di Semarang  (Instagram/sman11semarang.official)
Chiko pembuat konten deepfake di Semarang (Instagram/sman11semarang.official)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengonfirmasi bahwa ayah dari mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Chiko Radityatama Agung Putra—pembuat video deepfake berkonten asusila berbasis AI—merupakan anggota kepolisian.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan, ayah Chiko bertugas di Polres Semarang.

"Iya benar anggota polisi, tugasnya di Polres Semarang," ujar Artanto saat dikonfirmasi, Rabu 22 Oktober 2025.

Meski demikian, Artanto menegaskan bahwa status orang tua pelaku tidak akan memengaruhi proses hukum. Ia memastikan penanganan perkara dilakukan secara profesional oleh penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Jateng.

Baca Juga: Dimiming-imingi Oknum Polisi Bisa Masukan Anak ke Akpol, Warga Pekalongan Tertipu Rp2,6 Miliar

"Iya tidak ngaruh kita menanangi kasus ini secara transparan dan profesional. Percayakan Kasus ini masih beproses dan kami sudah mengundang pihak yang terkait mulai dari sekolah, korban, atau Chiko sendiri untuk dilakukan klarifikasi. Percayakan pada Polri," tegas dia.

Artanto menjelaskan, penyidik saat ini masih mempertimbangkan aspek psikologis dari kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku, mengingat kasus ini melibatkan anak dan konten sensitif.

"Penyidik punya pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam proses ini karena berkaitan dengan masalah anak, kemudian berkaitan dengan kontennya tersebut dan penyidik pun harus hati-hati supaya ini tidak mengganggu psikologis korban maupun terhadap si pelaku tersebut," kata Artanto.

Kasus ini mencuat setelah sebuah video permintaan maaf dari Chiko diunggah melalui akun Instagram resmi SMAN 11 Semarang, @sman11semarang.official.

Baca Juga: 7 Oli Samping 50 Ribuan Terbaik: Mesin Halus, Harga Bersahabat

Dalam video tersebut, Chiko mengakui bahwa konten berjudul “Skandal Semanse” merupakan hasil rekayasa menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Pembuatan video dengan judul Skandal Semanse, baik foto maupun video, itu tidak benar-benar ada. Namun, hanya editan belaka dengan aplikasi AI," ujar Chiko.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka karena aksinya telah merusak reputasi sekolah.

"Saya ingin meminta permohonan maaf atas perbuatan saya, di mana saya telah mengedit dan mengunggah foto maupun video teman-teman tanpa izin pada akun Twitter saya," kata Chiko.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X