AYOSEMAREANG.COM -- Kepolisian memastikan kedua orang tua Chiko Radityatama Agung Putra, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga membuat konten pornografi berbasis kecerdasan buatan (AI) bertajuk 'Skandal Smanse', merupakan anggota Polri aktif.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa ayah Chiko bertugas di Polres Semarang dengan pangkat bintara tinggi, sementara sang ibu merupakan perwira di Polrestabes Semarang.
“Ibunya perwira di Polrestabes Semarang, sedangkan ayahnya bintara tinggi di Polres Semarang,” kata Artanto, Kamis 23 Oktober 2025.
Baca Juga: Kasasi Ditolak, PT Mahesa Jenar Resmi Menang Sengketa PSIS Semarang
Artanto menegaskan, penanganan perkara akan dilakukan secara objektif dan profesional, tanpa ada perlakuan khusus, meski pelaku merupakan anak anggota kepolisian.
“Tidak ada perlakuan khusus. Penanganan tetap profesional demi memberikan perlindungan hukum bagi para korban, khususnya anak-anak dan remaja,” sambungnya.
Polda Jateng juga memastikan perkara tersebut telah naik status dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Subdit Siber.
Saat ini, penyidik masih melengkapi berkas dengan mengumpulkan keterangan ahli dan sejumlah alat bukti.
“Kasus sudah naik penyidikan. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan ahli dan saksi untuk memperkuat alat bukti,” ujarnya.
Baca Juga: Korban Video 'Skandal Smanse' Capai 30 Orang, Ada 1.100 File di Perangkat Pelaku
Chiko dijerat dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp6 miliar.
Selain itu, ia juga disangkakan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.
Kasus ini mencuat setelah video permintaan maaf Chiko diunggah melalui akun resmi Instagram SMA Negeri 11 Semarang, @sman11semarang.official.
Dalam video tersebut, Chiko mengaku bahwa video 'Skandal Smanse' adalah hasil rekayasa menggunakan teknologi AI.