semarang-raya

Rekaman CCTV AKBP Basuki dan Dosen Untag Terkuak, Polda Jateng Telusuri Aktivitas Sebelum Meninggal

Rabu, 26 November 2025 | 08:57 WIB
Polisi saat melakukan Olah TKP pada kamar korban dosen Untag yang tewas. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Penyelidikan kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, DLV (35), memasuki babak baru.

Polda Jawa Tengah kini mengantongi rekaman CCTV yang merekam keberadaan AKBP Basuki bersama korban di sebuah Kos-Hotel (Kostel) di Jalan Telagabodas No 11, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Rekaman tersebut menjadi bagian penting untuk menelusuri aktivitas keduanya sebelum korban ditemukan meninggal.

Baca Juga: Kronologi Jasad Bayi dalam Kresek Ditemukan Pemulung di Semarang, Ari-ari Masih Menempel

Selain mengamankan CCTV, penyidik juga tengah menelusuri kemungkinan adanya sisa cairan sperma di dalam kamar Kostel.

Pemeriksaan dilakukan pada seprei, selimut, pakaian, hingga melakukan swab pada lantai untuk memastikan ada tidaknya cairan yang berkaitan dengan aktivitas korban dan AKBP Basuki sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Polda Jateng sebelumnya telah mencopot AKBP Basuki dari jabatannya sebagai Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta. Ia dipindahkan ke bagian Yanma serta ditempatkan secara khusus selama proses penyidikan berjalan.

"Penyidik juga telah mengantongi rekaman CCTV aktivitas AKBP Basuki yang diketahui berada dalam satu kamar bersama dosen Dwinanda Linchia Levi dari Minggu (16/11) malam hingga Senin (17/11) pagi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Artanto, dikutip Ayosemarang.com, Rabu 26 November 2025.

Baca Juga: Kenal dari Gym, Remaja di Semarang Jadi Korban Pencabulan Personal Trainer

Artanto menegaskan bahwa seluruh isi rekaman akan dikonfirmasi kepada AKBP Basuki sebagai salah satu langkah penting untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Dari rekaman itu pula, penyidik mencoba memahami rangkaian kejadian yang membuat Dwinanda ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tergeletak di lantai kamar, dengan beberapa bagian tubuh yang ditemukan berdarah.

Pemeriksaan tidak berhenti pada kamar Kostel. Penyidik turut menggeledah minibus milik AKBP Basuki. Dari kendaraan itu, polisi menyita sejumlah barang yang dinilai relevan, seperti pakaian, obat-obatan, tas perempuan, serta struk pembayaran parkir rumah sakit bertanggal 16 November 2025.

"Sejumlah barang bukti diperiksa di laboratorium forensik untuk menguak peristiwa tersebut," sambungnya.

Barang bukti obat-obatan yang ditemukan di mobil tersebut juga telah dikirimkan ke Labfor Polda Jateng untuk memastikan apakah obat itu termasuk golongan ilegal atau merupakan obat dengan resep dokter.

Halaman:

Tags

Terkini