semarang-raya

Kabar Baik! Semarang Resmi Hapus Status Guru Honorer Mulai 2026, Semua Diangkat Jadi PPPK

Rabu, 26 November 2025 | 09:39 WIB
Ilustrasi. Tahun 2026 Pemkot Semarang menyebut tidak ada lagi guru honorer di Semarang. (kemenkopmk.go.id)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang memastikan bahwa mulai 2026 tidak akan ada lagi guru honorer.

Seluruh guru honorer yang sebelumnya masih aktif disebut telah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), baik penuh waktu maupun paruh waktu.

"Alhamdulillah, guru honorer mulai tahun 2026 nanti sudah tidak ada lagi. Sudah kami angkat menjadi PPPK penuh waktu maupun paruh waktu," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Joko Hartono, saat puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Selasa 25 November 2025.

Baca Juga: Rekaman CCTV AKBP Basuki dan Dosen Untag Terkuak, Polda Jateng Telusuri Aktivitas Sebelum Meninggal

Ia menegaskan bahwa seluruh guru yang akan diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus sudah mengantongi sertifikasi pendidikan profesi guru guna memastikan kualitas pembelajaran sesuai standar nasional.

Bahkan dalam waktu dekat, kata Joko, terdapat sekitar 400 guru yang akan dilantik sebagai PPPK. Pelantikan dijadwalkan berlangsung pada akhir Desember.

"Mereka akan mulai bekerja nanti 1 Januari 2026. Alhamdulillah kalau nanti 400 orang guru yang akan masuk 1 Januari, (kebutuhan guru, red.) sudah terpenuhi semuanya," sambungnya.

Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, Joko memastikan tidak ada lagi istilah guru bantu, guru honorer, atau guru outsourcing di Kota Semarang. Semua posisi pengajar telah beralih status menjadi ASN PPPK.

Baca Juga: Pulang Mengaji, Bocah 7 Tahun Jatuh dari Jembatan Kadilangu Demak Diduga Tersandung Kayu

"Termasuk kepala sekolah. (Kekosongan jabatan, red.) sesaat lagi juga akan kami isi dan kemarin sekitar tiga minggu lalu sudah kami diklat. Kalau Lulus Diklat, kami usulkan ke BKN untuk diangkat menjadi kepala sekolah," tuturnya.

Pada momentum Hari Guru Nasional, Joko menyampaikan apresiasi atas pengabdian guru yang selama ini menjadi garda depan pendidikan.

Menurutnya, jumlah anggota PGRI di Kota Semarang yang mencapai 9.000 orang menunjukkan besarnya komitmen pendidik.

"Alhamdulillah hari ini kami Dinas Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Hari Guru Nasional, tercatat anggota PGRI di Semarang ini 9.000 orang, luar biasa besar," lanjutnya.

 

Tags

Terkini