Di sisi lain, Keyko Ayu menuturkan jika dia sangat terbantu dengan kehadiran Remaja RW 14. Menurutnya anak-anak cukup senang.
"Anak-anak senang ada kakak-kakak dari RW 14. Kami juga terbantu untuk mendidik mereka," ucapnya.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Gereja di Semarang Dipakai Tanpa Izin, Pengusaha Asal Jogja Ambil Langkah Hukum
Lebih lanjut Keyko menuturkan Rubbik School sudah dia rintis sejak tahun 2008. Waktu itu usianya 25 tahun, baru beberapa tahun lulus SMA.
Lingkungan di tempat Keyko hidup terdiri dari kelas menengah ke bawah. Dulu di sini pendidikan bukanlah hal yang utama. Bahkan daripada sekolah, ada yang diajak kerja oleh para orangtuanya.
Keyko tak mau anak-anak kehilangan masa kecil mereka. Kalaupun dunia mereka kadung retak, Keyko ingin memperbaiki dan membuat dunia lebih baik.
"Saya datang dari rumah ke rumah untuk memberi pendidikan mereka. Bukan pendidikan yang ada di sekolah tapi setidaknya mereka bisa membaca, menulis dan terutama punya dorongan untuk sekolah. Awalnya saya ditolak, tapi karena niat saya baik, Allah SWT memberi jalan. Alhamdulillah masih bisa sampai sekarang," jelas Keyko.