SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Memasuki tahun 2023, di wilayah Jawa Tengah banyak dilanda bencana alam berupa banjir.
Cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi jadi salah satu penyebab banyaknya peristiwa banjir di Jawa Tengah.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi memaparkan bahwa sejak bulan Januari ada 58 kali peristiwa banjir yang melibatkan beberapa wilayah.
Baca Juga: Masuk Musim Transisi, BPBD Jateng Prediksi Cuaca Ekstrem Berakhir 2 Maret
"Yang banjir itu sementara ini di Pati, Jepara, Kudus juga, Pekalongan, Batang dan beberapa wilayah Pantura. Tapi tidak di pantura saja tapi wonogiri juga," katanya, Senin 27 Februari 2023 saat ditemui di kantornya.
Dari semua daerah itu, Bergas menyimpulkan ada 21 ribu jiwa yang terdampak. Sementara kalau korban jiwa masih nihil.
Kemudian Bergas juga mengungkapkan sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang warganya masih mengungsi.
"Khusus daerah sering terdampak banjir, itu masih ada beberapa titik di pengungsian. Kalau berkaitan dengan pengungsian sebetulnya tidak harus diungsikan selama kondisinya masih dalam kategori aman," paparnya.
Baca Juga: Hendak Dipindah ke Rusunawa, Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Kompak Menolak
Kategori aman tadi maksud Bergas adalah bagi rumah-rumah yang layak huni.
Misalnya ada genangan tapi masih layak huni atau belum mencapai ketinggian 80 cm, pihaknya tidak mempermasalahkan.
"Namun yang kelompok rentan seperti lansia atau orang sakit tetapi harus kami ungsikan," sambungnya.
Sedangkan untuk suplai logistik, Bergas menyebut pihaknya selalu siap dengan dibantu jaringan CSR.
Baca Juga: Derita Warga Perumahan Dinar Indah Semarang di Tengah Ancaman Banjir, Tidak Pernah Bisa Tidur Tenang