KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Korban ledakan petasan di RM Alam Asri, Dusun Besokor, Desa Sidomukti, Weleri, Kendal dirawat intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Weleri Kendal.
Dua korban, Yulio Ferdinan Wildan dan Suparman harus menjalani operasi untuk melihat luka bakar yang mencapai 60 persen. Sementara seorang lagi hanya luka ringan terkena pecahan kaca.
Yulio Ferdinan Wildan yang meracik petasan mengatakan, campuran selain bubuk petasan ia menggunakan pupuk yang biasa digunakan untuk tanaman buah.
Baca Juga: Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2023 di Semarang Bisa Tembus Solo dan Jogja, Bebas Macet!
“Saya biasa pakai pupuk tanaman klengkeng untuk campuran petasan. Tapi tercampur dengan bubuk petasan jadi meledak karena kalau bercampur pasti meledak,” katanya sambil menahan sakit di Ruang IGD RSI Muhammadiyah Weleri Kendal, Kamis 20 April 2023.
Dikatakan yang meracik petasan hanya ia sendiri, sedangkan Suparman dan Deny Septiyanto sedang tiduran di sekitar tempat dirinya meracik petasan.
Yulio mengaku membuat petasan berukuran besar untuk dinyalakan pas Lebaran besok.
“Petasan tersebut bukan pesanan orang tapi memang buat sendiri untuk dinyalakan. Lebaran tahun kemarin juga buat tetapi sedikit, kali ini buat yang besar dan sedang, ada sekitar 20-an biji, kalau yang meledak yang ukuran besar,” imbuhnya.
Baca Juga: Waspada, Ini Titik Rawan Kecelakaan Tol Wilayah Jawa Tengah, Antara Batang - Weleri - Boyolali
Kertas yang digunakan untuk selongsong dari nota bekas dan kertas bekas yang digulung dengan besi.
Ledakan akibat petasan ini masih dalam pemeriksaan petugas Polres Kendal.
Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan polisi sudah memeriksa 5 saksi untuk mengetahui konologis kejadian.
“Kalau bubuk petasan hasil penyelidikan dan bukti dari telepon seluler korban, berasal dari aplikasi online atau pesan secara online di shopee seharga Rp100.000,” jelasnya.***