KENDAL, AYOSEMARANG.COM --Jembatan Kalibodri di Pegandon yang merupakan jalur alternatif Kendal menuju Weleri mengalami pergeseran hingga 14 sentimeter.
Akibat pergeseran ini, terdapat celah memanjang dan mengganggu pengendara jalan terutama roda dua. Untuk sementara, kendaraan berat dilarang melintas karena berbahaya.
Dinas Pekerjaan Umum melakukan kajian dan akan mengkomunikasikan dengan tim ahli konstruksi jembatan.
Baca Juga: Inilah Deretan Pemain Baru PSIS Semarang, Berlabel Bintang, Sudah Deal dan Tinggal Tunggu Perkenalan
Jembatan Kalibodri di Desa Penanggulan, Pegandon ini diketahui mengalami pergeseran sejak Rabu kemarin.
Pergeseran jembatan bukan menyamping melainkan searah, sehingga pada sambungan mengalami pergeseran.
Yang di sebelah timur mengalami pergeseran sekitar 7 sentimeter sedangkan bagian tengah 14 sentimeter dan bagian barat 6 sentimeter.
Namun demikian, jembatan masih bisa dilalui, hanya saja pergeseran ini kemungkinan ada baut sambungan yang kendor sehingga terjadi tarikan dan membuat jembatan bergeser.
Baca Juga: Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023 dan Jam Terjadinya Lengkap di Seluruh Indonesia
Kabid Bina Marga DPUPR Kendal, Ragi, saat melakukan pengecekan menjelaskan, sambungan di tengah mengalami pergeseran agak lebar dan tidak sesuai dengan toleransi standar.
“Setelah dilakukan pengecekan ini nantinya akan dilakukan analisa dan dikonsultasikan dengan tim ahli, apakah perlu penanganan secepatnya atau hanya melakukan penambalan di bagian geser agar tidak mengganggu arus lalin,” katanya, Kamis 4 Mei 2023.
Sementara salah satu warga yang berada di sekitar jembatan, Supiyanto mengatakan, dengan adanya pergeseran jembatan, mobil dan motor yang melintas terdengar suara sehingga mengganggu .
“Suaranya menganggu karena ada hentakan keras akibat pergeseran jembatan,” ujarnya.
Baca Juga: Sinergi Sekdes dan Kades serta Perangkat Desa untuk Kemajuan Desa