KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Siswa baru di SD Negeri Truko berbanding terbalik dengan lulusan tahun ini. Siswa baru kelas 1 yang diterima di SDN Truko hanya 4 anak sedangkan yang lulus tahun ini ada 21 siswa. Selasa 18 Juli 2023 di hari kedua tahun ajaran baru, satu siswa diketahui tidak masuk sehingga kegiatan belajar mengajar hanya diikuti 3 siswa.
Banyak faktor yang menyebabkan jumlah siswa baru di sekolah yang berada di jalur Pantura ini sangat sedikit. Faktor utama tentunya populasi anak usia sekolah dasar di sekitar SDN Truko minim. Menurut guru SD Negeri Truko, Siti Nur Hidayati mengatakan pertumbuhan penduduk berkurang di tahun-tahun sekarang.
“Kemungkinan yang menjadi penyebab program Keluarga Berencana yang berhasil dan ibu-ibu usia produktif banyak yang bekerja di luar daerah dan luar negeri. Jadi anak-anak di sekitar sini hanya diasuh oleh neneknya,”katanya ditemui selasa 18 juli 2023.
Baca Juga: Karya Ilmiah Pelajar Bukan Sekadar Wacana Tapi Potret Keadaan Saat Ini
Ditambahkan, yang menjadi alasan paling banyak masyarakat sekitar sekolah tidak mendaftar di SD Negeri Truko karena khawatir dengan keselamatan anaknya. Diketahui lokasi SD negeri Truko berada di jalan raya Pantura, dan populasi penduduknya paling banyak di sebelah utara sekolah.
“Jadi kalau populasi di sebelah utara sekolah memang banyak tetapi karena berbatasan dengan jalan raya sehingga orangtua khawatir dengan keselamatan anaknya. Kejadian beberapa tahun silam yang menyebabkan siswa kami kecelakaan jadi faktor anak-anak yang berada di seberang jalan memilih sekolah lain,” terangnya.
Meski pihak sekolah sudah memberikan edukasi kepada masyarakat, anaknya akan dijaga baik saat berangkat maupun pulang sekolah saat menyeberang jalan raya , namun banyak orangtua yang tidak sempat mengantar atau menjemput anaknya.
“Jadi banyak anak-anak yang ada diseberang jalan memilih sekolah di Gebanganom ataupun Kadilangu Kecamatan Kangkung. Mereka beralasan lebih aman karena tidak menyeberang jalan raya,” pungkasnya.