Beli apapun itu entah beras atau rempah-rempah tidak ada yang dibungkus menggunakan plastik sekali pakai.
"Biasanya mereka pakai wadah sendiri dari rumah. Mereka beli sesuai kebutuhan bukan kemauan jadi bisa menyesuaikan dengan wadah yang digunakan," ungkapnya.
Baca Juga: Tiadakan Sementara Aktivitas Perdagangan, Pasar Weleri Digembok Bupati Dico
Lalu kalau misalnya ada pelanggan yang tidak bawa tempat, Life n Co akan memberi pinjaman wadah, namun pelanggan harus memberi deposit. Istilah pendekanya adalah menyewakan terlebih dahulu.
"Tetapi uang sewa itu bukan untuk kami, kalau sudah dipakai bisa dikembalikan. Tetapi pelanggan bisa juga membeli wadah dari kami yang bisa langsung dimusnahkan atau dipakai lagi," ungkapnya.
Lebih jauh dari itu, Life n Co tidak hanya menjual saja, namun juga punya Drop Box Sampah untuk menampung sampah yang disetorkan oleh pelanggan.
Dari sampah-sampah yang sudah dikumpulkan di drop box itu, Life n Co akan membantu mendaur ulang.
"Kalau kami tidak bisa mendaur ulang ya kami akan minta bantuan komunitas lain agar sampah yang disetorkan kepada kami itu jadi barang yang bermanfaat," ucapnya.
Meskipun dibangun dengan tujuan penyelamatan lingkungan, Life n Co sedikit demi sedikit sudah menghasilkan secara ekonomi. Kata Osha per bulan, omzetnya bisa mencapai Rp 4 sampai Rp 5 juta. Namun hasil itu juga tidak pasti karena Life n Co tidak hanya mengedepankan ekonomi melainkan juga memberi edukasi.
"Kami juga aktif melakukan kampanye secara online untuk pemilahan sampah. Kami juga sedang menginisiasi workshop untuk masyarakat yang sedang ingin membuat produk ramah lingkungan," paparnya.
Terakhir, Osha berharap kalau toko kelontong berbasis lingkungan miliknya tidak hanya sekadar jadi toko kelontong dengan konsep ramah lingkungan tetapi lebih dari itu, juga jadi sirkular ekonomi.
Artinya apapun bisa dikembalikan lagi dan dimanfaatkan lagi.
Kalau bisa, harap Osha, jangan sampai menjadi sampah yang tidak berguna.
Baca Juga: Indeks Kerukunan Beragama di Kabupaten Kendal Meningkat, Bupati Dico Apresiasi Kemenag