semarang-raya

Baru Setahun Diluncurkan, Jumlah Transaksi Blangkon Jateng Mencapai Rp 15 Miliar

Jumat, 25 Maret 2022 | 20:52 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat di aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat 25 Maret 2022. Aplikasi Blangkon Jateng sudah menghasilkan transaksi Rp 15 miliar. (Humas Jateng)

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Sejak diluncurkan dari 2021 lalu, Blangkon Jateng atau Belanja Langsung Toko Online Jateng kini transaksinya mencapai Rp 15 miliar.

Jumlah penyedia atai UMKM yang bergabung bersama Blangkong Jateng kini sebanyak 2448.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati mengatakan, Blangkon Jateng bisa digunakan oleh seluruh kabupaten kota.

Saat ini yang sudah bergabung sebanyak 18 kota kabupaten. 10 di antaranya, sudah melakukan transaksi.

Baca Juga: Bantu Program Pemerintah, BI Jateng Gelar Vaksinasi Booster untuk Pegawai dan Mitra Kerja

“Sebagai upaya untuk mendorong UKM agar bergabung, kita juga menggelar pelatihan dan pendampingan UKM calon penyedia barang dan jasa untuk upload produk. Sudah 500an ukm kita latih,” kata Ema, Jumat 25 Maret 2022.

Selain itu, lanjut Ema, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM, kabupaten kota juga diwajibkan melakukan pelatihan dan pendampingan. Sehingga UKMnya bergabung ke Blangkon Jateng.

“Kabupaten kota yang lain masih on going proses. Intinya semua kita wajibkan bergabung Blangkon Jateng,” tandas Ema.

Sebagai informasi, aplikasi Blangkon Jateng merupakan internalisasi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi pengadaan barang/jasa.

Tujuannya untuk memudahkan dan perluasan usaha kepada UKM dan Koperasi dalam pasar pengadaan barang/jasa pemerintah hingga menjadikan pengadaan lebih inklusif, transparan dan akuntabel.

E-Katalog tersebut dapat diakses melalui situs blangkonjateng.jatengprov.go.id. Dalam aplikasi tersebut, penggunaannya cukup mudah. Seluruh transaksi juga dapat dilihat.

Baca Juga: Polisi Berhasil Bongkar Kasus Prostitusi Anak Dibawah Umur di Cikini

Tertera dalam aplikasi, saat ini total penyedia atau UKM yang bergabung jumlahnya 2.448 penyedia di antaranya 1.244 non badan usaha dan 1.205 badan usaha. Total produk tayang sebanyak 55.082 produk.

Jumlah transaksi, bisa dilihat dalam opsi transaksi vendor, mencapai Rp 15 Miliar. Transaksi terbanyak berdasarkan kategori adalah katering makanan dengan nilai Rp 4 Miliar.

Halaman:

Tags

Terkini