KENDAL, AYOSEMARANG.COM-- Warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal menggelar takbir keliling dengan mengarak belasan miniatur keliling desa, Minggu 1 Mei 2022.
Belasan miniatur tersebut terdiri dari miniatur tokoh wayang, naga, bangunan masjid hingga kuda sembrani yang merupakan hasil remaja masjid dan musala. Pawai takbir keliling ini semakin meriah dengan pesta kembang api, dan miniatur yang diarak dilengkapi dengan lampu warna warni.
Kirab takbir keliling di desa ini sempat terhenti karena pandemi, dan tahun ini Pemerintah Desa Kalirejo bersama GP Ansor menggelar kirab takbir keliling dengan menampilkan miniatur hasil karya remaja setempat.
Kreasi remaja musala dan masjid ini beraneka macam, seperti berbentuk naga, tokoh pewayangan, kuda sembrani hingga bangunan masjid dan sosok habib.
Untuk tahun 2022 ini, ada 18 miniatur yang diarak keliling desa layaknya sebuah karnaval. Lampu yang dipasang di miniatur menambah semarak takbir keliling ini.
Kepala Desa Kalirejo Teguh Sumaryanto mengatakan, kegiatan takbir keliling dengan mengarak miniatur sudah tiga kali dilaksanakan. “Sempat berhenti dua tahun akibat pandemi dan kini dilaksanakan lagi untuk menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri,” katanya.
Baca Juga: 7 Amalan Hari Raya Idul Fitri yang Datangkan Pahala, Salah Satunya Berjabat Tangan
Sumaryanto menambahkan, ada 18 miniatur yang diarak hasil karya remaja dan diarak keliling kampung sejauh hampir 2 kilometer.
“Ini merupakan bentuk persatuan warga Kalirejo yang suka cita menyambut hari raya idul fitri dengan mengumandangkan takbir sembari mengarak miniatur yang dilengkapi dengan lampu beraneka warna,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mengatakan, sebagai warga asli Kalirejo bangga dengan kegiatan ini. Tradisi takbiran keliling sudah ada sejak ia masih kecil, dan hingga kini terus dilestarikan dengan kreativitas yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Masjid Kauman Semarang Gelar Takbir Keliling, Lebaran Kembali Meriah Usai Vakum karena Pandemi
“Tradisi takbiran keliling ini sudah turun menurun dilaksanakan, kreasi remaja musola dan masjid ditampilkan dalam bentuk miniatur dan dikirab keliling desa,” jelasnya.