kendal

Sepanjang 2022 Sebanyak 29 Orang Meninggal Karena DBD

Jumat, 6 Januari 2023 | 18:09 WIB
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal Siswanto. (Edi Prayitno/ kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kendal selama 2022 tercatat sebanyak 457 kasus. Sebanyak 29 orang meninggal akibat penyakit yang disebarkan melalui nyamuk Aedes Aegypti ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, kasus DBD tertinggi terjadi sepanjang September hingga Desember 2022. Yakni dengan jumlah 247 kasus dan 16 orang dinyatakan meninggal dunia.

Adapun wilayah dengan jumlah kasus tertinggi yakni Kecamatan Patebon 56 kasus, Boja 43 kasus, Kaliwungu Selatan 42 kasus, Gemuh 42 kasus, Kota Kendal 37 kasus, dan Kaliwungu 36 kasus.

Baca Juga: Siap Lancar Main PUBG, Inilah 5 HP 2 Jutaan ROM 128GB Terbaik di Awal Tahun 2023 Harga Murah Spek Gaming!

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal Siswanto menjelaskan, kasus DBD di 2022 melonjak tajam dibanding tahun 2021 yang hanya 84 kasus dan satu orang meninggal. Itu akibat musim hujan dan banyaknya genangan air di tempat cuci tangan semasa Covid-19 yang terbengkalai.

"Tingginya kasus ini juga dampak dari musim hujan dan bencana banjir yang terjadi waktu lalu. Dan kita terus tingkatkan pelayanan untuk pengobatan penderita DBD," ungkapnya Jumat 6 Januari 2023.

Siswanto menambahkan memasuki 2023 sudah ada 16 kasus DBD dan 2 di antaranya meninggal dunia. Tingginya kasus DBD di awal tahun ini, harus menjadi perhatian khusus untuk Pemkab dan masyarakat Kendal.

Artinya, penyakit DBD tidak bisa hanya ditangani oleh Dinkes maupun tim kesehatan. Melainkan, butuh peran masyarakat untuk mengendalikan meluasnya DBD.

Baca Juga: Banjir Usai, Harga Cabai, Bawang Merah, dan Sayuran di Kendal Berangsur Normal

"Penderita DBD ini lintas usia. Jadi bayi juga ada, lansia, maupun usia produktif," ujarnya.

Siswanto menegaskan, supaya masyarakat bisa menerapkan 3M plus atau menguras penampungan air, menutup tempat penampuang air, dan memanfaatkan kembali barang bekas. Selain itu, pada musim pancaroba mendatang dimungkinkan bakal terjadi lonjakan untuk kasus DBD di Kabupaten Kendal.

"Fogging itu sebenarnya bukan solusi. Tapi harus ada peran aktif masyarakat untuk mencegah DBD. Kalo cuma fogging saja ya percuma," tegasnya.

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB