SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK di balai desa Gebugaan, Kabupaten Semarang.
Adapun pelatihan yang diberikan Tim KKN Universitas PGRI Semarang yakni tentang pengolahan sampah rumah tangga menjadi eco enzyme.
Tujuan pelatihan ini agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan tepat karena pentingnya menjaga lingkungan untuk tetap sehat dan bersih.
Baca Juga: World Cancer Day 2023, Rumah Harapan Indonesia Semarang Gelar Diskusi Deteksi Dini Kanker
Pemateri Febri Eko Wicaksono mengatakan, para ibu-ibu PKK cukup antusias mengikuti kegiatan yang digelar Tim KKN Universitas PGRI Semarang tersebut.
Selain pemberian materi, ibu-ibu PKK juga mendapatkan penjelasan langsung sehingga menandakan bahwa masyarakat semakin antusias dengan penjelasan pemateri.
Ibu-ibu PKK itu juga praktik langsung menggunakan dua ember sehingga hasilnya nanti akan lebih banyak.
"Harapan dari pelatihan ini yaitu masyarakat gebugan akan lebih peduli dengan lingkungan dengan membuat eco enzyme sendiri di rumah dengan begitu masyarakat akan lebih bisa mandiri," kata Febri Eko mahasiswa KKN UPGRIS Semarang.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-10, Zuna Gloves Charity Tour ke Sepuluh Panti
Ia menambahkan, eco enzyme merupakan suatu cairan multiguna yang berasal dari hasil fermentasi limbah dapur organik sebagai pembersih, pupuk alami, dan pestisida yang efektif.
"Bahan yang diperlukan yaitu molase (Gula), sampah organik (sisa sayuran dan kulit buah), dan air bersih. Dari bahan tersebut dapat digunakan perbandingan baku yaitu 1:3:10 artinya dapat diilustrasikan 1 gram gula, 3 gram sampah organik, dan 10 liter air," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 11 Februari 2023.
Terkait fasilitas wadah yang digunakan harus yang mempunyai tutup yang luas. Sebagai contoh dalam pelatihan menggunakan wadah ember es krim, karena jika menggunakan tutup kecil maka rawan akan meledak.
Baca Juga: Sambut Anggota Baru dan Perkuat Semangat Wirausaha, Hipmi Jateng Gelar Diklatcab Akbar
"Jadi ibu-ibu kalau membuat perlu diperhatikan wadahnya. Wadah diusahakan mempunyai tutup yang besar karena jika tutup yang kecil seperti galon air maka rawan meledak. Karena fermentasi akan menghasilkan gas yang cukup banyak," jelasnya.