4,8 Juta Pemudik Diprediksikan Masuk Jateng saat Nataru, Ganjar: Semua Pintu Masuk Jateng akan Dipantau

photo author
- Jumat, 10 Desember 2021 | 15:52 WIB
Ilustrasi macet saat mudik (pixabay)
Ilustrasi macet saat mudik (pixabay)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Ganjar Pranowo meminta seluruh daerah di Jawa Tengah siaga menghadapi lonjakan pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru, Nataru.

Terkait lonjakan pemudik di Jawa Tengah tersebut disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan Nataru bersama jajaran Forkompimda dan tokoh lintas agama di Gradhika Bhakti Praja kompleks Pemprov Jateng, Jumat 10 Desember 2021.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, diperlukan pemahaman bersama agar penanganan Nataru bisa dilakukan dengan maksimal. Adapun survey lonjakan pemudik dari Kementerian Perhubungan mencatat, diprediksikan akan ada 4,8 juta pemudik yang akan masuk Jateng.

Baca Juga: Desa Wonosegoro Batang Kesulitan Air Bersih, PT Pelni Bersama Masjid Nusantara Bangun Sumur Bor
 
“Kalau melihat potensi itu (4,8 juta) memang gede ya. Maka kita hari ini rapat bersama Forkompinda agar punya pemahaman bersama agar Nataru nanti bisa berjalan dengan baik,” katanya dalam keterangan yang didapat.
 
Adapun lanjut Ganjar, harus dilakukan untuk mencegah terjadinya mobilisasi lonjakan pemudik yang cukup besar.

Maka, pihaknya akan terus komunikasi dengan keluarga masyarakat Jateng yang ada di luar Jateng untuk merayakan Nataru di tempatnya masing-masing.
 
“Yang terbesar itu kan di Jakarta, Jabar dan Jatim. Nanti kita akan komunikasi dan minta bantuan mereka agar tetap di tempatnya masing-masing. Agar tidak terjadi perpindahan yang masif. Saya berharap tidak terjadi perdebatan, bahwa kondisi saat ini sudah membaik dan masyarakat merasa boleh berpegian kemana saja. Kami minta dukungan semua pihak,” tegasnya.
 
Tak hanya masyarakat, Gubernur Ganjar Pranowo juga meminta dukungan dari sejumlah instansi termasuk TNI/Polri, kementerian perhubungan dan lain sebagainya untuk memantau pintu-pintu masuk ke Jateng. Pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus harus dikontrol ketat.

Baca Juga: DAFTAR Lengkap 16 Tim Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
 
“Yang harus diantisipasi itu kalau ada yang dari luar negeri, tapi menggunakan jet pribadi. Itu yang sulit dikontrol. Maka saya minta pihak bandara ketat dan kepada siapapun yang ingin masuk Jateng menggunakan jet pribadi saya minta lapor dulu dan bersedia dites,” ucapnya.
 
Disinggung terkait penyekatan, Ganjar mengatakan belum ada rencana penyekatan di Jawa Tengah.

Meski begitu, titik-titik pos pantau, pos pengawasan dan checking point sudah disiapkan di sejumlah lokasi. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan PLN, Pertamina, Bulog dan instansi terkait untuk memastikan semuanya aman.
 
“Skenario apapun saya minta semua siaga. Tidak hanya Nataru, tapi saya ingatkan untuk siaga terkait bencana,” pungkasnya.
 
Sementara itu, Kabagdalops Polda Jateng, AKBP Djodi Winarno mengatakan, pihak kepolisian sudah menyiapkan sejumlah pos pengamanan di berbagai lokasi di Jateng.

Baca Juga: BMKG: Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Periode 10-11 Desember 2021

Diantaranya pos pengamanan perbatasan kota, bandara, pelabuhan, SPBU, terminal, gereja, obyek wisata dan tempat-tempat kerumunan.
 
“Semua personil sudah disiapkan dan kegiatan untuk pengamanan Nataru sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Setidaknya ada lebih dari 300 pos yang kami siapkan, dengan ribuan personil yang siap ditugaskan,” katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X